Penutupan Jalan Kurang Sosialisasi, Jalur Pantura Macet Parah

Warga yang akan memasuki Kota Cirebon wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi COVID-19 atau surat hasil tes yang menyatakan bebas COVID-19.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 12 Juli 2021 | 15:23 WIB
Penutupan Jalan Kurang Sosialisasi, Jalur Pantura Macet Parah
Jalur pantura Tuparev Kedawung Cirebon mengalami kemacetan parah pada Senin (12/7/2021). [Suara.com/Abdul Rohman]

SuaraJabar.id - Kemacetan panjang terjadi di jalur Pantai Utara atau Pantura di wilayah Kota Cirebon, Senin (12/7/2021). Kemacetan ini diduga terjadi akibat kurangnya sosialisasi kebijakan penutupan sejumlah jalan masuk ke Kota Cirebon.

Kemacetan panjang tersebut terjadi di pintu masuk perbatasan Kota dan Kabupaten Cirebon, tepatnya di Jalur Pantura Kedawung Cirebon.

Jalur arah Jawa Tengah di Bunderan Kedawung ditutup sehingga kendaraan diputarbalikan dan diarahkan untuk melalui jalur tol Plumbon.

"Kendaraan berat yang mengarah jawa tengah, kita kembalikan untuk masuk melalui jalur Tol dan keluar di pintu keluar Tol Brebes atau Ciperna," kata Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP La Ode Habibi, Senin (12/07/2021).

Baca Juga:Ditangkap Polisi, Eko Kuntadhi ke dr Lois: Masukin RS Jiwa!

Ia menjelaskan, Selain jalan nasional, mereka juka melakukan penutupan arus lalu lintas di Jalan Brigjen Dharsono, By Pass, Jalan Pilang, Jalan Bunderan Bakorwil, Jalan Kalijaga, dan Jalan Simpang Empat Kota Cirebon.

"Penyekatan yang kita lakukan di sejumlah lokasi Kota Cirebon untuk mengurangi pergerakan masyarakat dan mobilitas," katanya.

Ditegaskan Habibie, warga yang hendak memasuki Kota Cirebon harus memiliki sertifikat vaksin atau surat swab antigen maupun PCR dengan hasil negatif COVID-19. Jika tidak menunjukkan surat swab, maka akan diputarbalikan.

"Warga yang masuk Kota Cirebon, harus bisa menunjukan surat swab antigen atau PCR dengan hasil negatif. Jika tidak bisa menunjukkan maka kami arahkan untuk putar balik," katanya.

Sementara itu, penutupan Jalan Nasional itu membuat aktivitas warga yang bekerja di dalam Kota Cirebon lumpuh. Tidak sedikit juga pengguna jalan kebingungan karena terjebak kemacetan hingga berjam-jam.

Baca Juga:8 Cara Mencegah Virus Corona Sesuai Anjuran WHO

"Penutupan sebagian ruas jalan ini, membuat kami bingung, dan tidak bisa masuk kerja tepat waktu," kata Asep salah satu warga Kabupaten Cirebon yang bekerja di wilayah Kota Cirebon.

Selain itu, lanjut Asep. Penutupan sebagian jalan ini tidak diimbangi dengan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga tidak sedikit juga pengguna jalan terjebak kemacetan hingga berjam-jam.

"Penutupan ini kurang sosialisasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat pada kebingungan dan banyak yang kejebak macet. Seharusnya petugas memberikan informasi jalur alternatif agar masyarakat tidak terjebak macet ketika menemukan jalan yang ditutup," katanya.

Kontributor : Abdul Rohman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini