PPDB 2021 Cimahi Bikin Gusar, Seribu Lebih Anak Tak Diketahui Lanjut Sekolah atau Tidak

"Khawatirnya itu enggan sekolah ditengah dituasi begini," kata Kadisdik Kota Cimahi.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 12 Juli 2021 | 18:25 WIB
PPDB 2021 Cimahi Bikin Gusar, Seribu Lebih Anak Tak Diketahui Lanjut Sekolah atau Tidak
ILUSTRASI-Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna meninjau uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMP Santo Yusup, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/6/2021). [ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi]

SuaraJabar.id - Jumlah siswa yang mendaftar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini membuat Dinas Pendidikan Kota Cimahi gusar. Sebab, jumlah yang mendaftar cenderung menurun.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Cimahi, jumlah pendaftar untuk jenjang SD ada sekitar 5.800 orang. Sementara pendaftar tahun lalu mencapai sekitar 6.000 lebih, termasuk ke sekolah swasta.

"Kemudian kapasitas SD itu sebenarnya bisa menampung sampai 8.000 orang," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono saat dihubungi, Senin (12/7/2021).

Kemudian untuk jenjang SMP ada sekitar 7.362 orang yang mendaftar, sekitar 1,5 persen di antaranya tidak memenuhi persyaratan. Artinya, kata Harjono, ada sekitar 7.100 orang yang memenuhi syarat dan melengkapi berkas.

Baca Juga:Kisah Miris Pasien COVID-19, Ditolak Rumah Sakit hingga Rebutan Makam

Namun jumlah pendaftar tersebut masih di bawah lulusan SD kelas 6 tahun ini yang mencapai sekitar 8.400 orang. Jika dibandingkan, kata Harjono, ada selisih sekitar 1.200 lebih anak yang belum diketahui apakah mendaftar atau tidak.

"Anak kelas 6 yang lulus totalnya 8.400. Ini yang mendaftar di smp negeri itu 7.300. Berarti kan ada sekitar 1.200-1.300 anak yang kita tidak tahun apakah mendaftar ke SMP di daerah lain atau sudah mendaftar di swasta yang diharapkan," jelas Harjono.

Pihaknya belum mengetahui faktor tren penurunan pendaftar di sekolah jenjang SD dan SMP tahun ini. Mungkin saja faktor zonasi, mengingat ada beberapa daerah yang belum ada sekolah negeri, khususnya jenjang SMP.

Namun yang membuatnya resah, mungkin ada anak-anak yang menunda melanjutkan sekolah atau bahkan tidak melanjutkan sekolah lantaran kondisi saat ini pandemi COVID-19 ini yang mengharuskan anak tetap belajar di rumah.

"Ada kekhawatiran animo masyarakat untuk mendaftar turun. Khawatirnya itu enggan sekolah ditengah dituasi begini," sebut Harjono.

Baca Juga:Hasil Seleksi PPDB Pekanbaru Tingkat SMP Negeri Diumumkan Hari Ini

Nemun untuk kepastiannya, lanjut dia, akan dilihat dari anak yang mendaftar ke sekolah swasta. Saat ini, kata Harjono, untuk PPDB di sekolah negeri memasuki masa sanggah dalam beberapa hari ke depan untuk jalur zonasi.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini