SuaraJabar.id - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyatakan dengan banyaknya warga yang meninggal karena Covid-19 maka penggalian lubang makam di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Situ Gede dan TPU Kayumanis, menggunakan alat berat.
"Tingginya permintaan pemakaman untuk jenazah pasien Covid-19, maka kebutuhan penggalian lubang makam harus cepat dan banyak, sehingga tidak bisa lagi secara manual lagi. Saat ini telah menggunakan alat berat untuk kecepatan penggalian," kata Dedie A Rachim di Kota Bogor, Jumat (16/7/2021).
Jenazah pasien Covid-19 yang meninggal dunia, ada yang meninggal di rumah sakit dan ada juga yang meninggal di rumah saat menjalani isolasi mandiri atau Isoman.
Berdasarkan data Covid-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jumat hari ini, tercatat sembilan orang meninggal dunia. Dengan tambahan tersebut, pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Bogor seluruhnya ada 315 orang.
Baca Juga:Semakin Mengerikan! Klaster Covid-19 Panti Asuhan di Bogor Muncul
Sedangkan, berdasarkan data Tim Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Covid-19 Kota Bogor menyebutkan, telah memulasarakan dan memakamkan jenazah pasien Covid-19 sebanyak 65 orang sejak 4 Juli lalu.
Dedie A Rachim saat mendampingi Anggota Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, menilai lokasi pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Situ Gede, Kota Bogor, Kamis (15/7), mengatakan pasien Covid-19 yang meninggal dunia meningkat. Sedangkan tenaga penggali lubang makamnya terbatas, sehingga mengalami kelelahan.
Pada kesempatan tersebut, Eddy Soeparno, memberikan insentif kepada penggali makam di lokasi TPU tersebut, untuk meningkatkan motivasi bekerja.
Saat mendampingi Eddy Soeparno, Dedie A Rachim juga menyatakan, Pemerintah Kota Bogor mungkin meminta bantuan alat berat melalui DPR RI untuk ditempatkan di TPU lainnya untuk jenazah Covid-19. (Antara)
Baca Juga:Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi di Kepri, Sehari 28 Orang Meninggal Dunia