Viral Petani Babat Sawi karena Rugi, Ujungnya Diborong Anggota DPRD

Para petani membabat sawi yang mereka tanam sebagai bentuk kekecewaan tak bisa mendapatkan untung dari hasil bertaninya karena harga anjlok.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 04 Agustus 2021 | 10:47 WIB
Viral Petani Babat Sawi karena Rugi, Ujungnya Diborong Anggota DPRD
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengunjungi petani sayuran di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes. Kunjungan dilakukan setelah video petani membabat sayuran yang ditanamnya viral.[Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraJabar.id - Sebuah video yang memperlihatkan petani sayuran di Sukabumi membabat sawi yang mereka tanam sempat viral di jejaring media sosial.

Video tersebut diambil di Kabupaten Sukabumi. Diduga, para petani membabat sawi yang mereka tanam sebagai bentuk kekecewaan tak bisa mendapatkan untung dari hasil bertaninya karena harga anjlok.

Menanggapi video tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengatakan ia prihatin terhadap kondisi petani sayuran di video tersebut.

Menurutnya, petani yang membabat sawi yang mereka tanam itu merupakan petani di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi yang terdampak pandemi dan PPKM yang terus diperpanjang.

Baca Juga:Wagub DKI Sebut Kematian Pasien Covid-19 di Jakarta Umumnya Terjadi di Rumah Sakit

Yudha menyatakan, Petani di desa tersebut tak bisa mendapatkan untung dari hasil bertaninya karena harga anjlok.

"Sayuran di sini masih banyak yang tertanam. Kami bersama dengan bang Syahrir selaku ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Jawa Barat, mengambil inisiatif bersama Pemuda Tani Sukabumi untuk membeli hasil sayuran ini dan kita akan bagikan ke masyarakat yang membutuhkan," ujar Yudha dalam kunjungan ke poktan Bojongsoka, Desa Kebonpedes, Selasa (3/8/2021).

Yudha menjelaskan membeli hasil tani kemudian membagikannya kepada masyarakat merupakan sebuah inisiatif untuk meringankan beban Petani dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Selain itu, Yudha menyatakan apa yang dialami Petani di Desa Kebonpedes akan dirasakan juga oleh petani-petani lainnya di Kabupaten Sukabumi. Sehingga, kata Yudha harus ada jalan keluar.

"Dan Ini perlu adanya pemikiran dari semua pihak. Hal ini akan kita jadikan sebagai bahan agenda kerja kita, baik di DPRD Kabupaten Sukabumi, baik di DPRD Jawa Barat," jelas Yudha yang merupakan Ketua Dewan Pembina Pemuda Tani Indonesia DPC Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga:Dituduh Jadi Pemicu Virus Delta, Perempuan Lansia Diciduk Polisi

Yudha menegaskan, di tengah pandemi ini Petani harus menjadi prioritas sebagai penerima bansos.

"Petani-petani yang terkena dampak [pandemi Covid-19] ini harus mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Ini harus ada peran serta dari Kepala Desa untuk bisa mendata secara valid, siapa-siapa saja yang memang harus mendapat manfaat bansos. Dan ini perlu kita sampaikan ke Dinsos dan kepada pemerintah daerah," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini