Susi Pudjiastuti Jadi Ketagihan Makanan Ini Gara-gara Bupati Pangandaran

Susi Pudjiastuti sempat mencicipi bolu kijing bang opan ketika bertemu dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, dari sanalah Susi ketagihan.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 04 Agustus 2021 | 12:55 WIB
Susi Pudjiastuti Jadi Ketagihan Makanan Ini Gara-gara Bupati Pangandaran
Proses pembuatan bolu kijing bang opan di Pangandaran. [HR Online]

SuaraJabar.id - Susi Pudjiastuti dikabarkan memborong makanan berupa kue bolu kijing Bang Opan. Tak tanggung-tanggung, Mantan Menteri KKP itu memesan ratusan bolu kijing yang diproduksi warga Pangandaran itu.

Bolu kijing sendiri adalah kue bolu kering. Bolu Kijing Bang Opan diproduksi oleh Oom Komalasari (47) Warga Dusun Nagrak, RT 01, RW 01, Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Oom mengaku kebanjiran pesanan dari Susi Pudjiastuti. Susi memesan 350 bolu kijing Bang Opan dalam sekali waktu.

“Awalnya ada yang datang bawa mobil mewah, pesan bolu kijing 350 biji, tentunya kaget,” kata Oom, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga:Lebih Murah dari Jengkol, Harga Daging Ayam Sempat Anjlok Hingga Rp 16 Ribu per Kilo

“Meski grogi, tetap ada rasa bangga, nggak terpikir bolu kijing olahan rumahan ini bisa dicicipi Bu Susi,” katanya.

Saat memesan bolu kijing, utusan Susi Pudjiastuti itu menanyakan apakah bolu kijing bang opan itu yang dibeli juga oleh Pak Soleh.

Rupanya Susi sempat mencicipi bolu kijing bang opan ketika bertemu dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, dari sanalah Susi ketagihan.

“Pak Soleh itu sering ke sini, beliau juga yang membeli bolu kijing untuk diberikan ke Pak Bupati, saat itu ternyata bolu kijingnya juga dicicipi Bu Susi,” jelasnya.

Pengrajin makanan yang sudah memproduksi bolu kijing sejak tahun 2009 tersebut mengaku bangga produknya disukai Bupati Jeje dan Susi Pudjiastuti.

Baca Juga:Pilu Vino Terdengar Presiden, Eks Menteri Susi Pudjiastuti, Hingga Belva Devara

“Sebenarnya bukan hanya bolu kijing, ada juga ranginang, opak, saroja, sampai bolu kik,” tuturnya.

Oom mengaku pandemi Covid-19 membuat penghasilannya menurun, jika sebelum pandemi per hari bisa mencapai Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu, maka setelah pandemi per hari hanya bisa mendapatkan Rp 100 ribu.

“Omzet harian setelah ada Covid-19 menurun drastis. Dari yang biasanya dapat tiga ratus sampai lima ratus per hari, sekarang hanya sampai 100 ribu per hari,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini