SuaraJabar.id - Pemkab Bekasi akan membangun bank sampah induk. Hal ini untuk mengatasi masalah sampah sekaligus mendukung gerakan pilah sampah dari sumbernya.
Pembangunan bank sampah induk itu sesuai amanah Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 130/PBLS.04/Perek perihal Gerakan Pilah Sampah dari Sumber.
"Targetnya mengurangi volume sampah sebesar 30 persen serta penanganan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025," kata Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Khaerul Hamid, melansir dari ayobandung.com, Sabtu (7/8/2021).
Pembangunan bank sampah induk juga bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sampah rumah tangga bernilai ekonomis pada masyarakat. Khaerul mengaku, sudah mendapatkan titik pembangunan bank sampah induk. Rencananya direalisasikan di Pusat Daur Ulang Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara.
Baca Juga:Bupati Sleman Pastikan Siap Jawab Tantang Luhut Naikkan Target Capaian Vaksinasi
"Kehadirannya nanti akan diperuntukkan menjadi koordinator bagi sekitar 160 unit bank sampah yang ada di Kabupaten Bekasi," kata Khaerul.
Bank sampah induk menjadi wadah penyaluran dari bank sampah unit tersebut sehingga sampah-sampah bernilai ekonomi mendapatkan wadah untuk dipasarkan.
"Jadi proses pemilihan sampah bernilai ekonomi dari bank sampah unit akan disalurkan dan dikelola untuk dapat diteruskan ke pangsa pasar," ujarnya.
Pihaknya juga menyiapkan penunjang pasar yang jelas sehingga saat menerima bahan atau barang dari sampah yang bernilai ekonomi, sudah memiliki pihak yang akan membelinya.
Bank sampah unit bisa mengirimkan bahannya saja atau bisa juga langsung mengirimkan olahan sampah yang telah menjadi kerajinan tangan.
Baca Juga:Sultan Qatar Unggah Foto Messi Pakai Jersey PSG: Sudah Resmi, Tinggal Tunggu Waktu Saja!