Sahrul Gunawan Beri Sinyal Warga Bakal Bisa Piknik ke Ciwidey dan Pangalengan Lagi

Sahrul Gunawan mengimbau agar masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 23 Agustus 2021 | 20:19 WIB
Sahrul Gunawan Beri Sinyal Warga Bakal Bisa Piknik ke Ciwidey dan Pangalengan Lagi
ILUSTRASI-Wisatawan berkunjung ke objek wisata Kawah Putih, Kabupaten Bandung. [Ayobandung.com/Eneng Reni Nura]

SuaraJabar.id - Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan memberikan sinyalemen bakal kembali mengizinkan objek wisata kembali buka di masa PPKM.

Objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung seperti di kawasan Ciwidey dan Pangalengan berhenti beroperasi semenjak pemerintah menerapkan PPKM pada 3 Juli 2021 lalu.

Kala itu, kasus aktif Covid-19 terus mengalami kenaikan sehingga pemerintah mengambil kebijakan untuk membatasi berbagai aktivitas warga, termasuk di sektor pariwisata.

Namun kekinian, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bandung terus berkurang dan sektor wisata pun direncanakan akan dibuka.

Baca Juga:Jabodetabek-Bandung-Surabaya Jadi PPKM Level 3, Ini Daftar 4 Relaksasinya

Namun, masyarakat tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.

Hingga Minggu (22/8/2021), dari 3,6 juta penduduk Kabupaten Bandung, kasus aktif yang dalam masa pengawasan hanya 1.730 orang. Pun dengan BOR (Bed Occupancy Rate) rumah sakit yang hanya 26 persen, kondisi tersebut membuat Kabupaten Bandung masuk dalam zona oranye Covid-19.

Dengan melihat hal tersebut, pemerintah Jawa Barat telah memberi sinyal jika objek wisata akan dibuka dengan pembatasan kunjungan 25 persen dari kapasitas.

"Untuk wisata, kami sedang melakukan persiapan," ujar Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan di Cileunyi, Senin (23/8/2021).

Persiapan harus dilakukan supaya ketika objek wisata diperbolehkan beroperasi, segala sesuatunya berjalan dengan baik.

Baca Juga:BREAKING NEWS! Jokowi Perpanjang PPKM Level hingga 30 Agustus 2021, Ada Penyesuaian Baru

Namun demikian, Sahrul mengimbau agar masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan. Mengenakan masker setidaknya double, mencuci tangan, menggunakan sabun, atau hand sanitizer juga menghindari kerumunan dan jaga jarak harus terus dilakukan.

"Jangan sampai abai, jangan sampai data tersebut membuat kita menjadi lengah, terus bebas lagi sehingga tidak kontrol," ujarnya.

Jika masyarakat abai dalam menerapkan protokol kesehatan, besar kemungkinan kasus Covid-19 akan kembali meningkat dan semua orang terkena dampaknya, baik secara ekonomi maupun psikologis dan hal lainnya.

"Jangan sampai ada yang terpapar baru semua menyadari. Menerapkan protokol kesehatan itu penting, jadi jangan kendor," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini