Menohok, Firly Dituding Jadikan Koruptor sebagai Pahlawan

Coretan itu bermuatan kritik terhadap pemerintah dalam hal ini adalah lembaga KPK, dalam menangani kasus korupsi di Indonesia.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 31 Agustus 2021 | 13:29 WIB
Menohok, Firly Dituding Jadikan Koruptor sebagai Pahlawan
Mural Jadikan Koruptor Pahlawan muncul di dekat jembatan Viaduct Bandung terpantau pada Selasa (31/8/2021). [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]

SuaraJabar.id - Sebuah coretan dingding yang yang mengkritik keras pemberantasan korupsi muncul di dinding di dekat Jembatan Viaduct, Kota Bandung.

Coretan "Jadikan Koruptor Pahlawan Cara Firli Bahuri Berantas Korupsi" itu terlihat di sebuah dinding berlatar hitam dengan garis putih pada Selasa (31/8/2021).

Coretan itu hanya berupa kata-kata dengan komposisi utama warna putih, dan diberi penebal pada setiap kata tersebut dengan warna merah.

Coretan utama berbunyi "Jadikan Koruptor Pahlawan" terlihat jelas berukuran besar tepat setelah patung Tentara Pelajar, dekat dengan jembatan Viaduct, yang digunakan untuk lintasan rel kereta api.

Baca Juga:Bikin Melongo! Ini Potret Segepok Uang Kasus Korupsi Bupati Cantik Probolinggo

Pengendara bisa melihat coretan tersebut ketika melintasi Jalan Perintis Kemerdekaan menuju Jalan Wastukencana atau Balai Kota Bandung bila ambil belokan ke kanan, dan menuju ke Jalan Kb Jukut bila ambil belokan ke kiri.

Sedangkan coretan "Cara Firli Bahuri Berantas Korupsi" terpampang di sebelah kanan coretan utama dengan ukuran yang kira-kira dua kali lebih kecil. Warna pada coretan ini didominasi merah, merah muda dan sedikit putih.

Yanti (67), salah seorang pedagang asongan di sekitar jembatan Viaduct tak mengetahui secara pasti siapa pembuat coretan itu.

Ia mengaku berjualan dagangannya di kawasan jembatan Viaduct setiap hari, mulai pukul 06.00 WIB sampai siang hari.

Ia menduga, coretan itu telah terpampang pada dinding tersebut sejak tiga hari yang lalu.

Baca Juga:17 PNS Tersangka Penyuap Bupati Probolinggo Belum Ditangkap, KPK: Mereka Masih di Rumahnya

"Gak tahu siapa (pembuatnya), saya pagi-pagi jualan di sini tiba-tiba sudah ada itu (coretan)," ujar Yanti di dekat lokasi coretan, Selasa (31/8/2021) dikutip dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com.

Coretan itu bermuatan kritik terhadap pemerintah dalam hal ini adalah lembaga KPK, dalam menangani kasus korupsi di Indonesia.

Yanti menduga, penggambar dari coretan bernada kritikan pada dinding tersebut dilakukan pada malam hari ketika sepi dari lalu lintas dan warga sekitar.

"Kalau siang gini masih ramai, paling malam-malam ngebuatnya," katanya.

Senada dengan Yanti, Dodi (nama disamarkan), warga lainnya yang melintas di trotoar kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung menduga bahwa coretan mengandung kritikan tersebut telah ada sejak beberapa hari ke belakang.

"Kalau tidak salah, hari ini (Selasa, 31 Agustus 2021) itu hari keempat (adanya coretan)," ucapnya.

Ia juga tak mengetahui secara pasti siapa pembuat dari coretan tersebut. Tapi, ia juga menduga bahwa coretan itu ditulis ketika malam hari dengan keadaan yang sepi dari aktivitas warga.

"Paling malam, kalau siang gini masih banyak warga juga," tutupnya.

Mural hitam putih mirip Presiden Jokowi dengan mata tertutup masker di badan Flyover Pasupati, Kota Bandung. Mural tersebut terpantau telah dihapus pada Rabu (25/8/2021) malam. [Ayobandung.com]
Mural hitam putih mirip Presiden Jokowi dengan mata tertutup masker di badan Flyover Pasupati, Kota Bandung. Mural tersebut terpantau telah dihapus pada Rabu (25/8/2021) malam. [Ayobandung.com]

Sebelumnya,  warga Bandung juga dihebohkan dengan mural hitam putih mirip Presiden Jokowi dengan mata tertutup masker di badan Flyover Pasupati, Kota Bandung. Mural itu kini telah dihapus

Berdasarkan pantuan Ayobandung.com di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, tempat mural mirip Presiden Jokowi itu kini tinggal bekasnya saja, dan seperti hasil sobekan kertas.

Bekas mural ini bisa dilihat oleh pengendara bila melintas dari arah Gasibu lalu melintas ke Jalan Prabu Dimuntur ke arah perempatan lampu lalu lintas.

Dari informasi yang dihimpun, mural itu tidak dicat langsung pada badan dinding flyover, melainkan digambar pada kertas kemudian ditempel menggunakan lem.

Karena itu, penghapusan mural itu menggunakan air untuk membasahi kertas agar mudah dihapus. Setelah itu baru dibersihkan dengan pisau.

Salah seorang pengendara, Dimas mengaku baru mengetahui mural mirip Presiden Jokowi itu terpampang di dinding Flyover Pasupati.

Namun, ketika ia sedang melintas sekitar pukul 20.10 WIB, ia tak menyangka mural tersebut hilang dan telah dihapus.

"Tadi siang masih ada, tapi pas ke sini lagi udah gak ada," katanya kepada Ayobandung.com, Rabu, 25 Agustus 2021.

Informasi yang didapat, sebelumnya mural itu dibersihkan oleh empat orang. Mereka menggunakan air dan pisau untuk menghapus cat mural tersebut.

Iya (dibersihkan pakai pisau). Bahannya kertas ditempel pakai lem," kata seorang petugas Satpol PP di lokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini