SuaraJabar.id - Kebijakan ganjil genap kendaraan akan diberlakukan bagi kendaraan yang akan memasuki Kota Bandung.
Penerapan ganjil gebap bagi kendaraan yang masuk Kota Bandung ini diambil untuk menekan mobilitas masyarakat di masa PPKM Level 3.
Peraturan ganjil genap ini rencananya akan digelar pada Jumat (3/9/2021) hingga Minggu (6/9/2021).
"Pada weekend nanti, hari Jumat, Sabtu dan Minggu direncanakan akan dilaksanakan sistem ganjil genap," kata Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP M. Rano Hadiyanto, saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga:Obyek Wisata DIY Belum Dibuka, Pemda Larang Bus Pariwisata Masuk
Pelaksanaan ganjil-genap ini, bakal diterapkan di lima titik, diantaranya, Gerbang Tol Pasteur, Gerbang Tol Pasirkoja, Gerbang Tol Moh. Toha, Gerbang Tol Kopo, dan Gerbang Tol Buah Batu.
"Jadi akan dilaksanakan ganjil genap bagi kendaraan yang akan masuk ke kota Bandung. Pelaksanaannya nanti sambil menunggu dari SK Kadishub Kota Bandung, nanti kita akan rilis kembali kepada rekan-rekan," katanya.
Rano menyebut, hasil kordinasi sementara, pelaksanaan ganjil-genap tersebut, bakal dilaksanakan pada pukul 06.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB.
"Sementara yang kita lakukan ganjil genap yaitu akses-akses tol yang menjadi favorit atau jalur utama masyarakat untuk masuk ke Kota Bandung. Untuk pusat kota, kita kaji kembali apakah perlu di pusat kota dilaksnakan ganjil genap atau tidak, itu akan dirapatkan di forum komunikasi angkutan jalan dengan hasil analisa dari satgas Covid-19 Kota Bandung," terangnya.
Rano menjelaskan, pelaksanaan ganjil genap ini, pada dasarnya, untuk mengendalikan mobilitas masyarakat.
Baca Juga:28 Pengendara Terkena Tilang Ganjil Genap, Polda Metro: Terbanyak di Sudirman-Thamrin
"Pertimbangannya dilaksanakan ganjil genap tersebut, yaitu untuk tetap mengontrol atau mengndalikan mobilitas masyarakat khususnya pada saat weekend," kata dia.
"Sehingga masyarakat tidak euforia atau terlena, karena kota Bandung juga masih ada di level 3, tentunya tetap harus ada pengendalian mobilitas yang mengarah pusat Kota Bandung ataupun tempat-tempat wisata yang ada di kota Bandung," pungkasnya.
Kontributor : Cesar Yudistira