Duh, Masih Ada Orang Tua yang Tak Izinkan Anaknya Ikut Vaksinasi COVID-19

Mereka tak mengizinkan anaknya ikut vaksinasi COVID-19 karena takut.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 02 September 2021 | 17:21 WIB
Duh, Masih Ada Orang Tua yang Tak Izinkan Anaknya Ikut Vaksinasi COVID-19
ILUSTRASI- Presiden Joko Widodo bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto (kiri), Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (kedua kiri), Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kanan) dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri (kanan) meninjau pelaksanaan vaksinasi Kolaborasi Kebangsaan Kadin Kota Bogor di Taman Cappelen, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). Vaksinasi yang diikuti sebanyak 16.200 pelajar SMP dan SMA di wilayah Jawa Barat dan Banten ini selain bertujuan meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity), juga untuk menghadapi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). - [Antara/KADIN]

SuaraJabar.id - Vaksinasi siswa SMP di Kabupaten Ciamis, jawa Barat terkendala masih adanya orang tua yang tak mengizinkan anaknya mengikuti vaksiasi COVID-19.

Kepala UPTD Puskesmas Pamarican, Kabupaten Ciamis, Tata Sudinta mengungkapkan, pemahaman orang tua siswa yang kurang mengenai vaksinasi ini menjadi kendala terbesar bagi mereka dalam menjalankan vaksinasi bagi pelajar.

“Kendala paling utama adalah masalah pemahaman dari para orang tua siswa,” ungkapnya, Kamis (2/9/2021) dikutip dari HR Online-jejaring Suara.com.

Menurutnya, orang tua (ortu) siswa tidak mengizinkan anaknya untuk ikut vaksinasi Covid-19, karena masih ada rasa takut.

Baca Juga:Sebanyak 60 Persen Nakes di Sleman Sudah Menerima Booster

“Seperti halnya hari pertama vaksin saat ini. Masih banyak orang tua siswa yang belum mengizinkan anaknya untuk divaksin,” ujarnya saat memantau pelaksanaan vaksinasi di SMPN 1 Pamarican.

“Sehingga, target sasaran vaksinasi siswa SMP jelas tidak akan tercapai,” imbuhnya.

Lebih lanjut Tata menambahkan, pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa SMP, pihaknya akan melaksanakan selama dua hari kerja.

“Hari pertama kita laksanakan di kampus SMPN 1 Pamarican. Sementara untuk hari kedua besok, kita laksanakan di kampus SMPN 3 Pamarican,” katanya.

Sementara itu, pantauan HR di lapangan, pelaksanaan vaksin Sinovac tahap pertama bagi siswa SMPN 1 Pamarican tersebut dipantau anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Ciamis.

Baca Juga:Erick Thohir Minta Rakyat Segera Vaksinasi Biar Ekonomi Cepat Pulih

Kepala SMPN 1 Pamarican, Handoko mengatakan, pihaknya saat ini telah mengajukan sebanyak 635 target siswanya yang ikut vaksinasi.

“Kita bekerjasama dengan Polri dan TNI. Sedangkan sebagai pelaksana vaksin ini adalah Puskesmas Pamarican,” katanya.

Lebih lanjut Handoko menuturkan, bahwa ada kendala untuk mengejar target 635 siswa SMP 1 Pamarican yang ikut vaksinasi Covid-19.

Kendala tersebut yaitu sebagian para orang tua siswa masih belum mengizinkan anaknya untuk divaksin.

“Maka dari target 635, yang sudah mendapatkan izin boleh ikut vaksin itu baru sebanyak 398 siswa,” tutur Handoko.

Sementara agar vaksinasi bisa berjalan sesuai target, pihaknya akan melakukan pendekatan dan sosialisasi terhadap para ortu siswa.

“Nanti kita akan kembali mendatangi para orang tua siswa,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan edukasi serta arahan. Hal tersebut agar bisa mengizinkan anaknya untuk mendapatkan vaksin.

“Vaksin ini merupakan salah satu syarat agar siswa bisa mengikuti pembelajaran tatap muka,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini