Ada Penampakan Raja Hutan, Gunung Sanggabuana Bakal Sandang Status Ini

"Secara administrasi sudah disampaikan ke KLHK untuk menjadikan kawasan Gunung Sanggabuana sebagai kawasan konservasi, sebagai taman nasional," kata Dedi Mulyadi.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 23 September 2021 | 20:02 WIB
Ada Penampakan Raja Hutan, Gunung Sanggabuana Bakal Sandang Status Ini
Macan tutul jawa (panthera pardus melas) terekam kamera berkeliaran di Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat pada September 2021. [Antara]

SuaraJabar.id - Kawasan Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat bakal menyandang status Taman Nasional.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, Kamis (23/9/2021). Ia mengatakan bahwa Komisi IV DPR dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah sepakat untuk menjadikan kawasan Gunung Sanggabuana di Jawa Barat sebagai taman nasional.

Menurut dia, kesepakatan itu tertuang dalam keputusan rapat pada Rabu (22/9/2021) antara Komisi IV DPR, yang lingkup tugasnya mencakup bidang lingkungan hidup dan kehutanan, dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

"Secara administrasi sudah disampaikan ke KLHK untuk menjadikan kawasan Gunung Sanggabuana sebagai kawasan konservasi, sebagai taman nasional," kata Dedi ketika dihubungi melalui sambungan telepon dari Karawang, Kamis (23/9/2021).

Baca Juga:Rekomendasi 7 Tempat Wisata di Lampung Terbaik 2021, Amazing Indahnya

Ia mengemukakan bahwa dalam rapat dengan KLHK, Komisi IV DPR juga mendorong kementerian untuk mengevaluasi kondisi hutan yang menjadi habitat satwa dilindungi di kawasan Gunung Sanggabuana.

Gunung Sanggabuana berada di wilayah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Cianjur.

Dedi, yang pernah menjabat sebagai bupati Purwakarta, mengatakan bahwa Gunung Sanggabuana diusulkan menjadi taman nasional agar seluruh kawasannya mendapat perlindungan dari negara.

Pada awal September 2021, Dedi bersama tim Sanggabuana Wildlife Expedition memasang 20 kamera jebak untuk memantau satwa liar di Sanggabuana.

Kamera jebak yang dipasang tim ekspedisi merekam keberadaan macan tutul jawa, musang, babi hutan, dan rusa di kawasan hutan tersebut.

Baca Juga:Ruas Tol Jakarta-Cikampek Macet Panjang, Ini Penjelasan Jasa Marga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini