SuaraJabar.id - Polisi hingga saat ini belum menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan Amel dan ibunya Tuti. Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan dan jasadnya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam bagasi Toyota Alphard di kediaman mereka di Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Kondisi ini membuat publik berspekulasi mengenai siapa dalang dan pelaku pembunuhan Amel dan ibunya Tuti.
Suami Tuti yang juga ayah Amel, Yosef Hidayah tak jarang dituding sebagai pihak yang ikut bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan Subang ini.
Ia terkena tudingan tersebut salah satunya akibat adanya noda bercak darah di jaket yang ia gunakan di hari penemuan jasad Amel dan Tuti.
Baca Juga:Rasakan Ketegangan Tunarungu Dikejar Pembunuh Berantai di Film Midnight
Lebih liar lagi, ada pihak yang mencoba hal di luar nalar. Yakni mengklaim telah mewawancarai makhluk halus jin untuk mengungkap kasus ini.
Menanggapi spekulasi siapa pembunuh Amel dan Tuti, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pun angkat bicara.
Dia Dia berharap, publik tak berspekulasi terlalu jauh mengenai siapa pelaku atau dalang di balik kasus pembunuhan Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Wagub Uu meminta publik tetap bersabar dan tak gegabah. Sebab, dia mengaku yakin, polisi pasti memiliki alasan sendiri mengapa hingga kini belum mau mengungkap pelaku pembunuhan ke publik.
“Kita percayakan saja kepada aparat kepolisian yang tengah bekerja, jangan sampai malah informasi yang berseliweran mengganggu aparat kepolisian dalam menjalankan tugasnya,” ujar Uu Ruzhanul Ulum dikutip dari Hops.id-jejaring Suara.com, Senin (27/9/2021).
Baca Juga:Merinding! Video Seorang Bapak Diganggu Gaib Saat Pulang Kerja
Lebih jauh, Uu mengaku heran dengan liarnya spekulasi publik terkait kasus pembunuhan tersebut. Bahkan, dalam hal ini, jin qorin korban sampai turut dilibatkan dan pernyataannya dibuat artikel berita. Dia meminta kepada masyarakat untuk jangan percaya dengan hal-hal di luar nalar.
“Pokoknya jangan salah informasi malah nanti menjadi fitnah apalagi ada jin qorin dan sebut nama, seolah kita tergiring untuk mempercayainya,” tuturnya.
“Ini kan bahaya kalau sudah mempercayai sesuatu yang mendahului Allah,” lanjutnya.
Lagipula, kata dia, jika terus-terusan melibatkan unsur gaib dan supranatural, maka informasinya akan mengarah ke perbuatan syirik yang jauh dari kepercayaan agama.
“Kalau informasinya terus seperti ini bahaya, nanti mengarah ke perbuatan syirik,” tegasnya.
Banyak publik beranggapan, proses pencarian pelaku yang dikerjakan polisi terbilang lambat dan berputar-putar. Namun, dalam keterangannya, mereka memastikan, kasus tersebut memang tak mudah dipecahkan. Sebab, yang dicari bukan pengakuan, melainkan bukti.
Kapolres Subang, Jawa Barat, AKBP Sumarni mengatakan, meski belum ditemukan, namun pihaknya semakin yakin pelaku merupakan keluarga dekat korban.
“Ada indikasi pelaku dan korban saling kenal. Karena di TKP, jalur masuk ke rumah korban itu gak ada yang rusak. Jadi pintu depan dan belakang gak ada yang rusak, maupun jendelanya. Gak ada bekas cungkilan atau apapun. Makanya, diperkirakan pelaku kenal dengan korban,” urai AKBP Sumarni.
Pihak kepolisian sendiri telah memeriksa sejumlah saksi termasuk suami, anak, dan orang terdekat korban. Sejauh ini, mereka meyakini, Tuti dan Amel dibunuh dengan cara bengis dan keji.
“Kami juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah,” kata dia.