SuaraJabar.id - Polisi hingga saat ini belum menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan Amel dan ibunya Tuti. Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan dan jasadnya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam bagasi Toyota Alphard di kediaman mereka di Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Kondisi ini membuat publik berspekulasi mengenai siapa dalang dan pelaku pembunuhan Amel dan ibunya Tuti.
Suami Tuti yang juga ayah Amel, Yosef Hidayah tak jarang dituding sebagai pihak yang ikut bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan Subang ini.
Ia terkena tudingan tersebut salah satunya akibat adanya noda bercak darah di jaket yang ia gunakan di hari penemuan jasad Amel dan Tuti.
Baca Juga:Rasakan Ketegangan Tunarungu Dikejar Pembunuh Berantai di Film Midnight
Lebih liar lagi, ada pihak yang mencoba hal di luar nalar. Yakni mengklaim telah mewawancarai makhluk halus jin untuk mengungkap kasus ini.
![Inilah foto terakhir Amel korban pembunuhan di Subang, sebelum dibunuh. [Hops.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/25/41477-foto-terakhir-amel-korban-pembunuhan-di-subang-sebelum-dibunuh.jpg)
Menanggapi spekulasi siapa pembunuh Amel dan Tuti, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pun angkat bicara.
Dia Dia berharap, publik tak berspekulasi terlalu jauh mengenai siapa pelaku atau dalang di balik kasus pembunuhan Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Wagub Uu meminta publik tetap bersabar dan tak gegabah. Sebab, dia mengaku yakin, polisi pasti memiliki alasan sendiri mengapa hingga kini belum mau mengungkap pelaku pembunuhan ke publik.
“Kita percayakan saja kepada aparat kepolisian yang tengah bekerja, jangan sampai malah informasi yang berseliweran mengganggu aparat kepolisian dalam menjalankan tugasnya,” ujar Uu Ruzhanul Ulum dikutip dari Hops.id-jejaring Suara.com, Senin (27/9/2021).
Baca Juga:Merinding! Video Seorang Bapak Diganggu Gaib Saat Pulang Kerja
Lebih jauh, Uu mengaku heran dengan liarnya spekulasi publik terkait kasus pembunuhan tersebut. Bahkan, dalam hal ini, jin qorin korban sampai turut dilibatkan dan pernyataannya dibuat artikel berita. Dia meminta kepada masyarakat untuk jangan percaya dengan hal-hal di luar nalar.
- 1
- 2