Puluhan Unit Taksi Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Rp3 Miliar Lebih

Peristiwa kebakaran itu terjadi pukul 06.30 WIB ketika para sopir taksi berwarna kuning tengah melakukan persiapan.

Eleonora PEW
Sabtu, 02 Oktober 2021 | 14:08 WIB
Puluhan Unit Taksi Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Rp3 Miliar Lebih
Puluhan unit taksi terbakar di sebuah garasi di Jalan Rancabelut, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi pada Sabtu (2/10/2021). - (Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki)

SuaraJabar.id - Puluhan unit taksi di Jalan Rancabali, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi terbakar pada Sabtu (2/10/2021). Akibatnya, pemiliknya harus merugi hingga miliaran rupiah.

Peristiwa kebakaran itu terjadi pukul 06.30 WIB ketika para sopir taksi berwarna kuning tengah melakukan persiapan. Namun tiba-tiba satu unit kendaraan mengeluarkan api.

"Pagi hari supir sedang prepare operasional kantor, tiba-tiba keluar api dari satu unit mobil setelah api merembet dan membesar pegawai langsung lapor Pemadam Kebakaran Kota Cimahi," ungkap Komandan Regu 1 Pemadaman Kebakaran Kota Cimahi, Indrahadi kepada Suara.com.

Bangunan yang berfungsi sebagai garasi penyimpanan kendaraan taksi di Jalan Rancabali, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi dilalap si jago merah pada Sabtu (2/10/2021) pagi.

Baca Juga:Heboh, Puluhan Mobil Ludes Terbakar di Pasirkaliki

Pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 07.00 WIB. Kemudian menerjunkan beberapa kendaraan pemadam dan personel ke lokasi kebakaran.

"Sekitar 10 menit tiba di lokasi dari laporan yang diterima, kondisi api sudah membesar. Kami langsung melakukan blocking area dan pemadaman," ungkap Indrahadi.

Pihaknya belum bisa memastikan apa yang menyebabkan kebakaran tersebut. Namun berdasarkan keterangan pegawai ada human error yang menyebabkan timbulnya api dan menyambar kendaraan yang terparkir.

"Dugaan sementara itu ada human error. Jadi ada kesalahan dari operator atau pegawai saat mengoperasikan benda yang memicu api sampai menyebabkan kebakaran," ungkapnya Indrahadi.

Indrahadi menyebutkan, kendala saat melakukan pemadaman yakni adanya bahan bakar yang membuat api terus berkobar ditambah posisi kendaraan yang berdempetan.

Baca Juga:Kebut Pembangunan Pasar Bawah Bukittinggi Pasca Kebakaran, Wali Kota Tegaskan Soal Ini

"Untuk taksi yang parkir ini kan ada bahan bakarnya jadi memudahkan api merembet dan terus membesar. Posisi mobil juga berdempetan dan ini jadi menyulitkan pemadaman," tegas Indrahadi.

Dia menyebutkan, total ada 31 unit mobil taksi yang ludes terbakar. Sementara itu, 23 unit lainnya berhasil diselamatkan setelah api selesai dipadamkan sebelum membakar seisi bangunan kendari sudah merembet ke bangunan sebelahnya.

"Ada yang sudah keluar sejak pagi, jadi mungkin kendaraannya lebih banyak," ucap Indrahadi.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya ada seorang pegawai yang sempat kehabisan oksigen lantaran terlalu banyak asap saat berusaha memadamkan api saat mulai membakar bangunan garasi.

"Ada seorang pegawai yang kehabisan nafas karena ada di dalam bangunan dan melakukan pemadaman awal. Kondisinya masih aman karena langsung dibawa rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," jelas Indrahadi.

Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp2,7 miliar lebih untuk unit kendaraan yang terbakar dan Rp500 juta untuk bangunan yang terbakar.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini