Tim SAR Evakuasi Jasad Nelayan Asal Pangandaran yang Tenggelam di Perairan Cilacap

Jasad nelayan Pangandaran itu ditemukan 6 kilometer dari lokasi tenggelam.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 15:33 WIB
Tim SAR Evakuasi Jasad Nelayan Asal Pangandaran yang Tenggelam di Perairan Cilacap
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah seorang nelayan asal Pangandaran, Jawa Barat, yang tenggelam di perairan selatan Gunung Srandil, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (8/10/2021). [ANTARA/HO-Basarnas Cilacap]

SuaraJabar.id - Tim search and rescue (SAR) mengevakuasi jasad nelayan asal Kabupaten Pangandaran atas nama Eko Purdianto (65) yang dilaporkan tenggelam di perairan selatan Gunung Srandil, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, jenazah Eko Purdianto ditemukan dalam kondisi mengambang sekitar 3,5 mil laut atau 6,482 kilometer dari lokasi kejadian ke arah barat pada Jumat (9/10/2021), pukul 09.10 WIB.

Setelah dievakuasi menuju Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap dengan menggunakan rigid inflatable boat (RIB), lkata dia, jenazah Eko Purdianto langsung dibawa ke RSUD Cilacap untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka di Desa Salasari RT 01 RW 15, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

"Peristiwa naas yang dialami Pak Eko Purdianto terjadi saat korban sedang menebarkan jaring guna menangkap ikan di perairan selatan Gunung Sradil bersama rekannya pada Rabu (6/10/2021), pukul 06.00 WIB. Korban yang melihat ada ikan gogokan mengambang di jaring segera menceburkan diri ke air bersama rekannya guna mengambil ikan-ikan tersebut," katanya.

Baca Juga:Pencarian Lebih dari 15 Mil, Nelayan Hilang di Perairan Labuhan Maringgai Belum Ditemukan

Akan tetapi setelah dua jam berada di dalam air, kata dia, korban tidak segera muncul ke permukaan hingga akhirnya dilaporkan tenggelam, sedangkan rekan korban yang turut menceburkan diri ke air dapat diselamatkan oleh nelayan asal Cilacap yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Lebih lanjut, Nyoman mengatakan dengan ditemukannya dua korban tenggelam tersebut, operasi SAR yang digelar di Kabupaten Banyumas dan Cilacap dinyatakan ditutup.

"Selanjutnya, seluruh personel yang terlibat dalam dua operasi SAR tersebut dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya pula.

Menurut dia, personel yang terlibat dalam operasi SAR di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas berasal dari Basarnas KPP Cilacap, BPBD Kabupaten Banyumas, Polsek Kalibagor, Koramil Kalibagor, Tagana Banyumas, PMI Banyumas, Serayu Rescue, Cilacap Rescue, SAR Banyumas, Celeng Rescue, FAJI Banyumas, SAR Seri, serta dibantu keluarga dan masyarakat setempat.

Sementara personel yang terlibat dalam operasi SAR di perairan selatan Gunung Srandil berasal dari Basarnas KPP Cilacap, Satpolair Polres Cilacap, Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap, HNSI Cilacap, RAPI, Cilacap Rescue, SAR MTA, serta dibantu keluarga korban.

Baca Juga:Cuaca Ekstrem, Sudah Tiga Hari Nelayan Pesisir Teluk Lampung Berhenti Melaut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak