Jawa Barat Juara Umum PON XX Papua, Bonus Kadeudeuh Atlet Berkurang?

"Tentunya, memang tidak bisa maksimal karena dengan Covid-19 semua pemerintah daerah kehilangan pendapatan yang luar biasa," kata Ridwan Kamil.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 15:20 WIB
Jawa Barat Juara Umum PON XX Papua, Bonus Kadeudeuh Atlet Berkurang?
Tim Atletik Jawa Barat di PON Papua. [ANTARA/Fathur Rochman]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil menegaskan, para atlet yang telah berlaga di PON XX Papua akan mendapatkan bonus prestasi atau yang ia sebut dengan uang "kadeudeuh".

Namun, jumlahnya bisa saja kurang maksimal sebab di tengah pandemi Covid-19 pemerintah daerah disebut sangat kehilangan pendapatan.

Hal tersebut diungkap Ridwan Kamil dalam konferensi pers menjelang penutupan PON XX Papua 2021 di Hotel Horison Abepura, Jumat(15/10/2021), diikuti Suara.com secara virtual.

"Hadiah atau uang kadeudeuh sudah kami siapkan. Nanti akan kita upacarakan di Gedung Sate. Tentunya, memang tidak bisa maksimal karena dengan Covid-19 semua pemerintah daerah kehilangan pendapatan yang luar biasa," katanya.

Baca Juga:Pembangunan Rampung, Akses Tol Bandara Kertajati Siap Beroperasi

"Tapi, kami mencoba semaksimal yang kami bisa, semoga menyemangati," Emil melanjutkan.

Saat disinggung terkait besaran bonus, Emil belum menyebut nilai rupiah. Ia menyatakan, hal itu masih dikalkulasikan. Adapun, bonus tersebut nantinya akan disesuaikan dengan raihan medali, serta untuk kategori perorangan atau grup.

"Sedang diitung. Nanti ada ketegorinya. Misalnya, yang emas sendirian, yang emas rombongan itu nanti ada itungannya. Pak Sekda kami sedang mengkalkulasikan," jelasnya.

Jurus Jabar Juara Umum

Diketahui, para atlet Jabar berhasil mempertahankan gelar juara umum di PON XX Papua 2020. Dalam raihan akhir, Jabar bertengger di puncak klasemen dengan menyabet 133 emas, 105 perak dan 118 perunggu.

Baca Juga:Kasus Rachel Vennya Kabur dari Karantina akan Diproses Hukum

Dalam kesempatan tersebut, Emil berbagi jurus Jabar dalam keberhasilan di gelaran pekan olahraga itu. Pertama, adalah pencarian bakat yang dilanjutkan dengan pembinaan atlet secara konsisten.

"Resep Jabar yaitu pembinaan yang konsisten. Seperti pohon, cari bibit unggul dulu di event-event. Kemudian setelah bibit terpilih kita ada sekolahnya. Sehingga mereka langsung direktur, dibina," paparnya.

Di samping itu, katanya, pada empat tahun terakhir Jabar pun tengah bereksperimen dengan pendekatan sport sains. Dalam hal ini, kegiatan para atlet dianalisis secara ilmiah. Pemberian materi sains kepada atlet pun menjadi penting agar para atlet bisa lebih memahami apa yang dihadapinya.

"Kita sedang bereksperimen dengan konsep sport sains," katanya.

(Tahun Depan Juara Lagi)

Kemenangan para kontingen Jabar menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jabar secara umum. Untuk itu, hendak mewakili masyarakat Jabar, Emil mengucapkan terima kasih kepada para atlet.

"Tentulah rasa terima kasih warga Jabar saya sampaikan langsung kepada para atlet," ungkapnya.

Emil menjelaskan, ada sekitar 1.000 rombongan dari Jabar yang datang ke Papua, 700-an di antaranya adalah atlet. Kebanyakan dari mereka telah dipulangkan. Kata Emil, kepulangan para atlet sudah difasilitasi Pemprov Jabar.

"Kita fasilitasi walaupun ada permintaan sendiri, bukan kita tidak menyediakan tapi itu pilihan," jelasnya.

Meski Jabar baru saja juara umum, Emil sudah kembali optimis bahwa dalam penyelenggaraan PON di Sumatera dan Aceh tahun depan, Jabar akan mengulang prestasi dengan mempertahankan gelar juara umum.

"Kami optimis di PON ke 21 di Sumatera dan Aceh, InsyaAllah kita akan tetap mempertahankan gelar juara umum," tandasnya. [M Dikdik RA/Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini