Belasan Siswa dan Guru Peserta PTM di Kota Bandung Positif COVID-19

Dinkes Kota Bandung menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan tracing, testing dan treatment kepada kontak erat.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 19 Oktober 2021 | 14:55 WIB
Belasan Siswa dan Guru Peserta PTM di Kota Bandung Positif COVID-19
ILUSTRASI - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMKN 9 dan SMKN 13 Kota Bandung pada Rabu (8/9/2021). [ANTARA/Ajat Sudrajat]

SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan pengetesan acak terhadap 10 persen warga sekolah yang telah melakukan pertemuan tatap muka (PTM). Hasil sementara, ditemukan 14 kasus positif di sejumlah sekolah.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arsdiani menyampaikan, 14 orang yang positif itu terdiri dari guru dan siswa. Pengetesan ini dilakukan untuk memantau potensi perkembangan kasus di sekolah.

"Ini intruksi dari Kementerian Kesehatan bahwa 10 persen dari sekolah yang melaksanakan PTM itu dilakukan random sampling untuk melihat kondisi di lapangan," katanya dalam acara Bandung Menjawab, diikuti suara.com secara virtual, Selasa (19/10/2021).

Rosye menjelaskan, sejauh ini sekitar 1.512 warga sekolah yang telah dites acak. Dari jumlah itu, sebanyak 348 sample sudah diketahui hasilnya, 14 di antara kemudian diketahui positif.

Baca Juga:Cegah Klaster Pelajar PTM, Pemkot Malang Swab 600 Murid dan Guru Per Hari

Rosye tidak menyebutkan secara spesifik kasus tersebut ditemukan di sekolah mana saja. Namun, ia menegaskan temuan kasus ini tersebar di beberapa sekolah.

Dengan adanya kasus ini, katanya, sejumlah tindakan sudah dilakukan, seperti mengarahkan yang positif untuk isolasi hingga melakukan pelacakan kontak erat di lingkungan sekolah dan tempat tinggalnya masing-masing.

"Kalau yang tidak bergejala atau gejala ringan itu dipantau oleh puskesmas setempat," katanya.

Rosye menyebut, 14 orang yang positif Covid-19 tidak semuanya berdomisili di Kota Bandung. Untuk itu, pihak Dinkes Kota Bandung berkordinasi dengan puskesmas di wilayah tempat tinggal mereka masing-masing.

Secara keseluruhan akan ada sekitar 3.500 warga sekolah yang dites acak. Pelaksanaannya, direncanakan berlangsung hingga akhir Oktober 2021. Di satu sekolah terdapat sekitar 30-50 orang yang akan dites acak.

Baca Juga:PPKM Sleman Turun ke Level 2, Disdik Tambah Jumlah SD yang Boleh Gelar PTM Terbatas

"Sebanyak 3.500 (orang yang akan dites) kemungkinan lebih ya, satu sekolah itu antara 30-50 sample. Kalau ada kasus di sekolah mungkin bisa sampai 100 orang yang harus diperiksa," tandasnya.

Kontributor: M Dikdik RA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini