Ngeri! Kapten Harun Kabir Dihabisi di Depan Anak dan Istrinya

Harun Kabir sendiri tewas dihabisi Tentara Belanda di hadapan anak dan istrinya ketika Bangsa Indonesia tengah berjuang mempertahankan kemerdekaan.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 18 November 2021 | 06:00 WIB
Ngeri! Kapten Harun Kabir Dihabisi di Depan Anak dan Istrinya
Pemain film Harun Kabir. [Sukabumiupdate.com/Dokumen Pribadi]

SuaraJabar.id - Nama Kapten Harun Kabir mungkin sudah tidak asing bagi warga Bogor, Sukabumi dan Cianjur. Pasalnya, sosok pejuang tersebut namanya diabadikan sebagai nama jalan di tempat tersebut.

Namun siapakah Kapten Harun Kabir? Publik kini bisa mengetahui sosok dan kisah patriot Bangsa tersebut melalui film yang tengaj digarap Yayasan Dapuran Kipahare.

Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah mengatakan, Film yang sudah dibuat sejak 14 November 2021 itu mengangkat kisah penembakan Harun Kabir di Cianjur.

Harun Kabir sendiri tewas dihabisi Tentara Belanda di hadapan anak dan istrinya ketika Bangsa Indonesia tengah berjuang mempertahankan kemerdekaan.

Baca Juga:Bupati Ade Yasin Bilang Kabupaten Bogor Mampu Produksi Kopi Robusta Hingga 4000 Ton

"Masih proses syuting terakhir dan editing," kata Irman yang juga penulis buku "Soekaboemi the Untold Story", Selasa (16/11/2021).

Pemain film Harun Kabir. [Sukabumiupdate.com/Dokumen Pribadi]
Pemain film Harun Kabir. [Sukabumiupdate.com/Dokumen Pribadi]

Film pendek berdurasi 20 menit tersebut diisi 17 orang anggota reenactor (reka ulang sejarah) explore Kipahare, anggota relawan pelestari cagar budaya Kipahare, Yayasan Rangga Gading, anggota perfilman Sukabumi, dan penduduk. Sosok Harun Kabir sendiri diperankan Agus, anggota relawan pelestari cagar budaya Kipahare.

Beberapa lokasi dipilih sebagai tempat syutin Film ini. Antara lain wilayah Cipeujeuh Baros Kota Sukabumi, Tempat Pemakaman Umum atau TPU Ciandam (makam Harun Kabir), dan wilayah Goalpara Kabupaten Sukabumi (belum pasti dengan opsi pengganti di Wisma Wisnuwardhani).

"Rencananya Film ini akan dikirimkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta museum Bojongkokosan untuk bahan ajar sekolah dan penayangan pengunjung museum," ujar Iman yang kini juga aktif sebagai Kepala Riset dan Kesejarahan Soekaboemi Heritages. "Ini sukarela tidak dibiayai dinas apa pun."

Irman mengungkapkan, ada wawancara dengan dua bekas pejuang yang akan diselipkan dalam Film tersebut. Pertama, saksi mata yang tidak lama sesudah peristiwa penembakan di lokasi. Kedua, saudaranya Harun kabir.

Baca Juga:Penampakan Jembatan Merah Yang Telah Ada di Era 80an Memiliki Fakta Menarik

"Putra Harun Kabir, Kang Adhie Kabier, juga punya yayasan Tahaka yang dikelola anak cicunya Harun Kabir. Beliau ingin silaturahmi ke Yayasan Dapuran Kipahare dan mengapresiasi pembuatan film ini," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak