Sejarah Kabupaten Majalengka dan Sosok Nyi Rambut Kasih

Nyi Rambut Kasih ini satu di antara 3 pemimpin kerajaan di masa abad ke-15. Ketiga kerajaan itu salah satu cikal bakal berdirinya Majalengka.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 23 November 2021 | 14:10 WIB
Sejarah Kabupaten Majalengka dan Sosok Nyi Rambut Kasih
Logo Kabupaten Majalengka

SuaraJabar.id - Sejarah Kabupaten Majalengka tak terlepas dari sosok Nyi Rambut Kasih. Nyi Rambut Kasih ini satu di antara 3 pemimpin kerajaan di masa abad ke-15. Ketiga kerajaan itu salah satu cikal bakal berdirinya Majalengka.

Ketiga kerajaan itu adalah Kerajaan Talaga Manggung dipimpin oleh Sunan Corenda atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan Parung, Kerajaan Rajagaluh dipimpin oleh Prabu Cakraningrat, dan Kerajaan Sindangkasih dipimpin oleh seorang puteri bernama Nyi Rambut Kasih.

Dikutip dari berbagai sumber, Ratu Nyi Rambut Kasih merupakan anak dari Ki Gedeng Sindang kasih yang berasal dari kata Gede Ing Sindangkasih. Artinya Pembesar atau Pemimpin di Sindangkasih. Itu bukan nama orang tetapi sebutan saja. Sama halnya dengan sebutan Siliwangi. hal ini telah menjadi budaya di Sunda bahwa menyebut nama orang apalagi pembesar adalah Tabu. Begitu pula orang yang disapa akan merasa dihormati.

Sumber-sumber luar seperti dari Catatan Musafir China, Portugis dan Arab bisa menjadi sumber sejarah (Proto-Sejarah). Catatan Belanda bisa menjadi sumber sejarah, karena dianggap bersumber dari dalam negeri.

Baca Juga:Sejarah Kabupaten Kuningan dari Masa Pra Sejarah Hingga Hingga Kini

Keberadaan Sindangkasih merujuk wilayah Kota Majalengka Sekarang ada dalam tulisan catatan Belanda mengenai perjalan selama masa perkebunan kopi: Namun tdak menyebutkan secara jelas bahwa Sindangkasih adalah kerajaan, tetapi Sindangkasih adalah Kota Majalengka sekarang.

Kembali ke Mandala atau kabuyutan. Sepertinya, Sindangkasih hanya berupa Kamandalaan atau Kabuyutan yang Bercorak Agama Hyang (Darma), Budha atau Hindu. Meskipun dalam berbagai legenda diceritakan bahwa Nyi Rambut Kasih bergamana Hindu. Berawal dari rencana mengunjungi Kerajaan Talaga, tetapi niat ini dibatalkan karena kerajaan Talaga telah beragama Islam.

Sementara itu dikutip dari Pemkab Majalengka, awalnya Majalengka dikuasi oleh kerajaan Hindu hingga Islam.

Berikut ulasan singkatnya:

1. Pemerintahan Batara Gunung Picung

Baca Juga:Fakta Baru Soal Kasus Yana Supriatna, Sengaja Menghilang Untuk Bertemu Istri Muda

Kerajaan Hindu di Talaga berdiri pada abad XIII Masehi, Raja tersebut masih keturunan Ratu Galuh bertahta di Ciamis, beliau adalah putera V, juga ada hubungan darah dengan raja-raja di Pajajaran atau dikenal dengan Raja Siliwangi. Daerah kekuasaannya meliputi Talaga, Cikijing, Bantarujeg, Lemahsugih, Maja dan sebagian Selatan Majalengka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak