Jalan Baru Penghubung Kota dan Kabupaten Bogor Segera Dibangun, Telan Anggaran Rp3 Miliar

Proyek strategis ini digadang-gadang tidak hanya akan memecah isolasi wilayah, tetapi juga menjadi urat nadi baru bagi perekonomian dan mobilitas warga.

Andi Ahmad S
Selasa, 12 Agustus 2025 | 21:29 WIB
Jalan Baru Penghubung Kota dan Kabupaten Bogor Segera Dibangun, Telan Anggaran Rp3 Miliar
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim Tinjau Proyek Rp3 Miliar di Kayumanis yang Akan Hubungkan Kota dan Kabupaten [Pemkot Bogor]

SuaraJabar.id - Warga Bogor, bersiaplah menyambut akses infrastruktur baru! Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), mengonfirmasi akan memulai proyek pembangunan jalan di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal.

Proyek strategis ini digadang-gadang tidak hanya akan memecah isolasi wilayah, tetapi juga menjadi urat nadi baru bagi perekonomian dan mobilitas warga.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjelaskan secara rinci titik lokasi proyek ambisius ini.

Pembangunan akan dimulai dari seberang Tahu Yun-Yi Salabenda, atau lebih tepatnya di samping Gerbang Tol Kayumanis II pada Tol BORR (Bogor Outer Ring Road) Jalan Sholeh Iskandar.

Baca Juga:Dari Sekolah hingga Angkot Bebas Asap, Aspirasi Anak Bogor Siap Diwujudkan Bertahap

Dari sana, jalan akan membentang hingga lokasi rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala kota di Kayumanis.

Dengan panjang lintasan mencapai 1,2 kilometer dan lebar 15 meter, jalan ini dirancang untuk terkoneksi dengan berbagai akses vital.
Tujuannya jelas, mempermudah mobilitas warga menuju TPU Kayumanis dan fasilitas publik krusial lainnya.

"Disamping itu jalan ini juga akan menghubungkan jalur utama Jalan Sholeh Iskandar dengan lokasi rencana pembangunan kampung atlet Kota Bogor," ucap Dedie Rachim.

Pembangunan jalan ini bukan sekadar proyek infrastruktur biasa. Ini adalah bagian dari masterplan penataan kawasan Tanah Sareal yang lebih besar dan terintegrasi.

Dedie Rachim menekankan bahwa ketika jalan ini rampung, wilayah Kelurahan Kayumanis yang sebelumnya cenderung terisolir akan terbuka lebar.

Baca Juga:Iwan Suryawan: Pendisiplinan Siswa di Barak Militer Perlu Dikaji untuk Kurikulum Nasional

Dampaknya diharapkan signifikan. Akses yang lebih mudah akan mendorong pergerakan ekonomi masyarakat, membuka potensi-potensi baru yang sebelumnya terhambat oleh keterbatasan akses.

Selain itu, Pemkot Bogor juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat terkait rencana pembangunan SMAN 11 Kota Bogor yang ditargetkan pada tahun 2026.

"Artinya penataan kawasan Tanah Sareal khususnya di Kayumanis ini bukan hanya membangun sekolah, tapi juga akses jalannya, IPAL dan rencana kampung atlet yang sempat tertunda," tegas Dedie Rachim.

Visi jangka panjang dari proyek ini bahkan lebih luas lagi. Ujung dari jalan baru ini nantinya akan menjadi penghubung strategis antara wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.

Rencananya, akan dibuat jalur yang mengarah ke Villa Mutiara serta ke arah Cimanggis Bilabong, Kemang.

Konektivitas antar wilayah ini diyakini akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat, memungkinkan pergerakan barang dan jasa menjadi lebih efisien dan membuka peluang usaha baru bagi warga sekitar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak