Buronan Kasus Mutilasi Driver Ojol Ditangkap di Tambun Bekasi

Sebelum melakukan pembunuhan tersebut, para pelaku terlebih dulu mengajak korban yang berprofesi sebagai driver ojol tersebut untuk mengonsumsi narkoba.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 30 November 2021 | 12:09 WIB
Buronan Kasus Mutilasi Driver Ojol Ditangkap di Tambun Bekasi
Polda Metro Jaya menghadirkan dua tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (28/11/2021). [ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]

SuaraJabar.id - Buronan kasus pembunuhan berencana dan mutilasi terhadap seorang driver ojol atau ojek online diringkus di Kabupaten Bekasi.

Pelaku berinisial ER tersebut ditangkap oleh Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi.

"Sudah ditangkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Selasa (30/11/2021) dikutip dari Antara.

Pelaku ditangkap di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (28/11/2021) malam.

Baca Juga:Polisi Tetapkan Kakek Pengemudi Mercy Lawan Arah di Tol JORR Jadi Tersangka

Kepolisian mengungkapkan kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang pria berinisial RS yang jasadnya dibuang di Kabupaten Bekasi, bermotif dendam.

Dalam kasus tersebut, ada tiga pelaku, dua diantaranya telah terlebih dulu ditangkap, yakni FM (20) dan MAP (29).

"Motif para pelaku adalah sakit hati dengan korban RS. Pelaku FM sakit hati terhadap korban karena korban pernah menghina pelaku FM dan istrinya, selanjutnya pelaku MAP sakit hati dengan korban karena istri pelaku pernah dicabuli oleh korban," kata Zulpan.

Zulpan mengungkapkan, sebelum melakukan pembunuhan tersebut, para pelaku terlebih dulu mengajak korban mengonsumsi narkoba pada Jumat (26/11/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Modusnya pelaku mengajak korban konsumsi narkoba, saat tertidur pelaku kemudian membunuh korban," ujarnya.

Baca Juga:Tanggul Aliran Sungai Citarum di Bekasi Rusak, Warga Gotong Royong Perbaiki

Para pelaku tersebut kemudian memutilasi jasad korban menjadi 10 bagian yang kemudian dibuang di tiga tempat terpisah di Tanjung Pura, Karawang dan di Cikarang Utara serta di Kedungwaringin di Kabupaten Bekasi, untuk menghilangkan jejak.

Potongan jasad korban tersebut ditemukan warga pada Sabtu (27/11) pagi yang langsung dilaporkan ke Polres Metro Bekasi.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi.

Hasil penyelidikan tersebut kemudian mengarah kepada penangkapan FM dan MAP pada Sabtu sore (27/11) sekitar pukul 15.00 WIB di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Atas perbuatannya para tersangka kini harus mendekam di Rumah Tahanan Polres Metro Bekasi dan dijerat Pasal 340 KUHP dan atau pasal 338 KUHP, diancam penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini