SuaraJabar.id - Kejadian apes menimpa seorang pengendara motor sport ketika melewati Jalan Raya Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tengah diperbaiki. Pengendara tersebut jungkir balik setelah menghantam beton yang belum tersambung.
Kecelakaan di jalan yang tengah diperbaiki itupun viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat seorang pengendara yang menunggangi sepeda motor jenis Kawasaki Ninja tiba-tiba menghantam beton jalan yang belum tersambung.
Akibatnya pengendara tersebut terkapar tidak sadarkan diri lantaran tubuhnya menghempas permukaan jalan dengan cukup keras. Kecelakaan itu diketahui terjadi pada Sabtu (27/11/2021) dini hari.
Di lokasi yang sama satu unit mobil juga menghantam ujung beton jalan. Bagian bumper depan mobil berwarna hitam itu tersangkut sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Baca Juga:Kakek di Lembang Tega Hamili Cucunya Sendiri
Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi membenarkan jika ada kecelakaan lalulintas yang menyebabkan pengendara motor terpelanting dari motornya akibat beton perbaikan jalan yang belum rampung tanpa dilengkapi rambu pemberitahuan.
"Benar ada pengguna motor dan mobil menghantam beton cor jalan. Terkait penanganannya ditangani Unit Lakalantas Polres Cimahi," ungkap Deni kepada wartawan di Mapolsek Cililin pada Selasa (30/11/2021).
Dikatakannya, perbaikan jalan di sepanjang Jalan Raya Cihampelas-Cililin tersebut sudah berlangsung selama tiga bulan belakangan. Selama itu juga lebih dari satu kecelakaan terjadi akibat perbaikan jalan.
Salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan di ruas jalan yang sedang diperbaiki itu yakni minimnya rambu pemberitahuan perbaikan jalan.
"Untuk kecelakaan yang kami ketahui juga lebih dari sekali dalam tiga bulan ini. Kondisi korban luka untuk lebih jelasnya bisa dikonfirmasi ke Lakalantas," kata Deni.
Baca Juga:Ogah Gelombang Ketiga Terjadi, PHRI Bandung Barat Dukung PPKM Level 3 di Akhir Tahun
Rawan Konflik Picu Keributan
Perbaikan ruas jalan sepanjang 72 kilometer di selatan Bandung Barat itu juga rawan memicu konflik berujung pada pecahnya keributan, bahkan hingga nyawa melayang. Konflik biasanya melibatkan masyarakat sekitar ruas jalan yang sedang diperbaiki dengan pengendara lainnya.
Sejumlah kejadian keributan melibatkan warga dengan pengendara atau warga dengan warga lainnya bahkan viral di media sosial.
Salah satu yang terparah yakni aksi penganiayaan dan penusukan oleh pengendara terhadap seorang warga petugas pengatur jalan pada akhir Oktober lalu. Akibat penusukan itu seorang warga tewas.
Kemudian keributan melibatkan warga yang memungut kencleng dengan pengendara. Lantaran pengendara enggan memberi kencleng, akhirnya warga tersebut menganiaya pengendara tersebut hingga akhirnya berujung pada laporan kepolisian.
Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan dalam sepekan pihaknya bisa menerima dua laporan terkait konflik dan keributan yang melibatkan warga dengan pengendara motor.
"Dalam tiga bulan ini lebih dari dua yang ditindaklanjuti. Tapi dalam seminggu bahkan bisa ada dua laporan kejadian, tapi biasanya kami selesaikan secara kekeluargaan dulu. Kecuali yang penusukan," ungkap Deni.
Menurut Deni kerawanan tersebut timbul akibat faktor ekonomi. Sebab warga yang memanfaatkan perbaikan jalan itu untuk memungut kencleng juga terkadang berebut dengan warga lainnya yang menginginkan hal serupa.
"Kerawanannya akibat faktor ekonomi. Ada warga yang memanfaatkan dengan mengencleng ke pengendara, atau warga lainnya yang enggak kebagian. Terus ketika pengendara enggak kasih, juga memicu hal tersebut," tutur Deni.
Keributan itu juga biasanya terjadi ketika pelakunya sedang dalam pengaruh minuman keras sehingga lebih mudah tersulut emosinya.
"Memang yang terlibat beberapa kasus pelakunya mengonsumsi miras dulu. Maka penjualnya juga kita tertibkan," pungkas Deni.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki