SuaraJabar.id - Warga Jawa Barat telah menyebar ke berbagai penjuru Nusantara seperti Sumatera, Kalimantan dan Papua melalui program transmigrasi.
Pergi jauh meninggalkan kampung halaman, tak sedikit dari anak transmigran asal Jabar tersebut yang sukses seperti menjadi anggota DPRD dan direktur perusahaan daerah.
"Transmigran Jawa Barat bagus-bagus. Anak-anaknya ada yang jadi anggota DPRD, ada yang jadi Direktur PDAM Jayapura itu adalah buah dari keberhasilan orang tuanya sebagai transmigran mudah-mudahan ini menjadi penyemangat," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pada Senin (13/12/2021), Ridwan Kamil mengantarkan 69 transmigran asal Jawa Barat menuju Aceh dan Kalimantan Tengah di Aula Gedung Sate, Kota Bandung.
Baca Juga:UMK 2022 Tak Naik, Buruh di Bandung Barat Dapat Hadiah Bus
Ke-69 transmigran terdiri dari 19 kepala keluarga dan di Aceh akan tinggal di Kabupaten Simeuleu sedangkan di Kalteng di Kabupaten Kapuas.
Gubernur berharap ada di antara para transmigran atau generasi selanjutnya yang sukses seperti sebelumnya adanya anak transmigran yang sukses menjadi direktur hingga legislator.
Dengan itikad baik dan semangat kuat, Ridwan Kamil yakin para transmigran ini bisa sukses di daerah tujuan.
Gubernur berpesan agar pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat dari pelatihan bisa diterapkan di lokasi transmigrasi.
Para transmigran juga diminta untuk tetap mempertahankan nilai dan tradisi masyarakat Jawa Barat, terutama tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar di daerah penempatan.
Baca Juga:Disnakertrans DKI Jakarta: Jumlah Pengangguran Turun Selama Wabah COVID-19
Mendatang program transmigrasi ini juga akan terus dilakukan dengan mengirimkan SDM Jawa Barat ke daerah yang membutuhkan. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dengan perluasan lapangan pekerjaan.
"Program transmigrasi masih jalan, kita mengirimkan ke Aceh dan ke Kalimantan Tengah. Ada penurunan tingkat pengangguran sebenarnya dari 10,4 persen di tahun 2020 saat COVID sekarang hanya 9,6 persen. Ini mengindikasikan ada penambahan 240.000 lapangan pekerjaan selama setahun yang kita upayakan," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.
Ia menjelaskan, definisi perluasan lapangan kerja ini tidak hanya menambah lowongan pekerjaan tapi meluaskan mereka-mereka yang belum bekerja untuk memilih program transmigrasi di wilayah-wilayah Indonesia yang difasilitasi Provinsi Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Desa.
Dalam pelepasan transmigran, Gubernur juga menyerahkan hibah dua unit bus operasional kerja untuk Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hibah dua unit bus ini juga masih dalam rangka untuk mendukung kesejahteraan pekerja di Jawa Barat.
Dengan adanya hibah bus operasional kerja ini, diharapkan kesejahteraan pekerja Indramayu maupun KBB bisa meningkat.
Sebab, para pekerja bisa menghemat ongkos pengeluaran kerja karena sudah disediakan bus operasional ini.
"Kita teruskan program-program pengurangan biaya pengeluaran dari pekerja buruh dengan kami beri hibah berupa bis yang sangat bagus kepada daerah - daerah sesuai dengan pengajuan dan Kabupaten Bandung Barat. Mudah-mudahan bis gratis ini bisa mengurangi biaya harian antar jemput yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan," kata Ridwan Kamil.
Sebagai bentuk kepedulian kepada para pekerja di Jawa Barat, Ridwan Kamil juga peduli pada keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu, peran panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3) sangat menentukan dalam upaya mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan perusahaan.
Apalagi saat pandemi COVID-19 ini, semua industri atau perusahaan bertanggung jawab terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan virus di tempat kerja. Atas dasar itu, Pemda Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi atas kinerja P2K3 sebagai garda terdepan dengan memberikan penghargaan.
"Tadi kita memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki tim kesehatan dan keselamatan kerja yang paling baik agar rasa aman itu selalu ada dalam pekerja," kata Ridwan Kamil.