Stok Minyak Goreng di Bulog Cabang Bandung Kosong

"Kita itu usaha nyari sebelum habis tapi belum dapat. Jadi kita masih nunggu, itu kan dari pusat kita udah lapor," kata Pimpinan Bulog Cabang Bandung.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 24 Januari 2022 | 17:28 WIB
Stok Minyak Goreng di Bulog Cabang Bandung Kosong
Penjual minyak goreng di Pasar Atas Baru Kota Cimahi. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Sebelum ada kebijakan minyak satu harga Rp 14 ribu per liter, dirinya mengaku dalam sehari bisa menjual hingga 72 liter per hari. Namun kini situiasinya berubah. Penjualannya menurun tajam.

"Sekarang paling ada 2 pcs isi 2 liter. Saya juga belum belanja lagi. Distributor juga kebingungan enggak ada yang order," ujarnya.

Hal serupa juga dialami Yanti Mulyati (40), penjual minyak curah di Pasar Atas Baru. Sebelum ada minyak Rp 14 ribu per liter yang hanya dijual di minimarket dan toko modern, biasanya dalam sehari ia bisa menjual hingga 80 kilogram.

"Saya jual Rp 20 ribu per kilogram kalau minyak curah. Sebelumnya masih laku, bisa habis 80 kilogram per hari. Sekarang paling 30 kilogram lebih. Pelanggannya lari ke minimarket," bebernya.

Baca Juga:Vaksinasi Anak Jalanan di Kota Bandung Terkendala KTP dan NIK

Sementata itu di sejumlah minimarket, stok minyak goreng Rp 14 ribu per kilogram mulai mengalami kelangkaan. Seperti yang terpantau di salah satu minimarket di Jalan Kolonel Mastruri, Kota Cimahi.

Rak yang biasanya terdapat minyak goreng tidak terlihat sama sekali pada Senin (24/1/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Barang datangnya dua hari sekali. Terus stoknya sedikit. Kadang 2 karton, 3 karton. Tadi pagi datang 2 karton tapi udah habis," terang Bagus (20), salah seorang karyawan minimarket.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga:Curhat Pedagang Pasar Modern Serpong Tangsel Dapat Ancaman Jual Minyak Goreng Rp 40 Ribu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak