Pelaku UKM di Garut Dilatih Manfaatkan Handphone untuk Pasarkan Produk

"Sekarang mungkin lebih mudah, lebih murah daripada di kota, sewa rumah itu Rp 100 juta satu tahun kan, di 'leuweung' (daerah hutan) bisa gratis," kata Wakil Wali Kota Garut.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 26 Januari 2022 | 21:05 WIB
Pelaku UKM di Garut Dilatih Manfaatkan Handphone untuk Pasarkan Produk
Wakil Bupati Garut, Provinsi Jabar Helmi Budiman. [FOTO ANTARA/Feri Purnama]

SuaraJabar.id - Pelaku UKM atau usaha kecil dan menengah di Kabupaten garut mendapatkan pelatihan memasarkan produk secara digital.

Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten Garut mendatangkan perusahaan marketplace ternama di asia untuk melatih pelaku UKM agar melek dan bisa mengambil peluang bisnis dari perkembangan pasar digital.

"Yang pertama pelatihan ini untuk peningkatan kompetensi setiap pelaku usaha dalam hal mempromosikan produk dengan alat yang sederhana berupa HP (handphone)," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Nia Gania Karyana saat pelatihan digital marketing kepada pelaku UKM di Garut, Rabu (26/1/2022) dikutip dari Antara.

Ia menuturkan pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari salah satu perusahaan marketplace di Asia Tenggara yang diikuti 60 pelaku UKM berbagai jenis produk di Kabupaten Garut.

Baca Juga:Artomoro Commerce Memaksimalkan Fitur WhatsApp untuk Dagang Online

Pelatihan itu, kata dia, diisi dengan berbagai materi tentang pemanfaatan teknologi termasuk cara mempromosikan produk di pasar digital yang mampu menarik konsumen.

"Insya Allah mereka akan memberikan bagaimana kiat-kiat melakukan promosi melalui online," kata Nia.

Ia mengungkapkan hasil dari pelatihan itu nantinya ada peningkatan kompetensi dari setiap pelaku usaha, serta melakukan suatu kerja sama antara pihak pelaku usaha dengan pihak perusahaan marketplace.

Nia berharap pelatihan tersebut dapat terus dilaksanakan menyentuh semua pelaku UKM di Garut sehingga perdagangan digital di Garut tumbuh dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat atau pelaku usaha.

"Dari pendidikan ini kami akan melakukan pendidikan-pendidikan selanjutnya, yang kedua pelaku usaha dapat menyebarkan kemampuannya, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi untuk pelaku usaha yang lain," kata Nia.

Baca Juga:Muncul 21 Kasus COVID-19, Garut Kembali ke PPKM Level 2

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang membuka acara pelatihan tersebut menyampaikan pengetahuan dari hasil pelatihan ini merupakan investasi bagi pelaku UKM karena saat ini pemasaran sudah masuk era digitalisasi artinya tidak akan lagi memperhitungkan lokasi atau tempat berjualan yang harus mengeluarkan biaya.

"Sekarang mungkin lebih mudah, lebih murah daripada di kota, sewa rumah itu Rp 100 juta satu tahun kan, di 'leuweung' (daerah hutan) bisa gratis, tinggal bikin tempat, beli saja komputer yang banyak," kata Helmi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini