Tokoh Masyarakat Adat Sunda Bertemu DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ini yang Dibahas

"Harus dibangun gerakan budaya yang terus menerus, gerakan yang menjadi keseharian dari masyarakat," kata perwakilan Majelis Masyarakat Adat Budaya Sunda.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 03 Februari 2022 | 09:45 WIB
Tokoh Masyarakat Adat Sunda Bertemu DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ini yang Dibahas
Acara Guyub Rakyat dan Tokoh Budaya Jawa Barat yang diadakan oleh DPD PDIP Jawa Barat, di Kota Bandung, Rabu (2/2/2022). [ANTARA/Ajat Sudrajat]

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono mengatakan, pihaknya mengaku menangkap kegelisahan tersebut dan menginisiasi untuk membuka dialog bersama para tokoh adat dan budaya di Jabar dan Banten.

Hal ini juga sejalan dengan upaya Majelis Adat Sunda melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan para tokoh adat dan budaya guna membangun suasana kondusif di Jabar dan Banten.

“Kegundahan para tokoh adat budaya di Jawa Barat dan Banten mengemuka seiring terjadinya berbagai fenomena penistaan budaya dalam waktu terakhir ini yang menunjukkan adanya penurunan kualitas praktik berkebudayaan di tengah masyarakat yang ditampilkan para aktor-aktor politik dan kelompok anti toleransi," kata Ono.

Hal ini akan menjadi ancaman bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Baca Juga:Polri Klaim Proses Laporan Kasus Bahasa Sunda, Arteria PDIP Bakal Bernasib Sama Seperti Edy Mulyadi?

"Para tokoh adat dan budaya memiliki peran penting menjaga tatanan kehidupan berbudaya di tengah masyarakat. Dan peran penting ini harus didukung secara serius oleh berbagai pihak, termasuk oleh PDI Perjuangan," kata Ono.

Ono menilai, pertemuan para tokoh adat dan budaya ini sekaligus membuka langkah baru dalam membangun spirit berbudaya di Indonesia yang menjunjung tinggi etika adab, serta memuliakan nilai-nilai luhur dalam kebhinekaan.

“Pertemuan ini juga dalam rangka menumbuhkan jiwa kebudayaan yang tinggi di masyarakat agar dapat menghadapi segala kemungkinan dan tantangan zaman di masa mendatang,” ujar Ono.

Pihaknya menangkap aspirasi dari para tokoh dan budaya Sunda yang menginginkan adanya penguatan budaya di tengah masyarakat.

Meski saat ini telah ada program Rebo Nyunda atau hari di mana masyarakat diimbau untuk berbahasa dan berbusana khas Pasundan, Ono berpandangan, hal ini masih sekedar simbol belum benar-benar melaksanakan nilai-nilai Sunda itu sendiri.

Baca Juga:Edy Mulyadi Ditahan, Muncul Desakan Arteria Dahlan Diproses: Masyarakat Sunda juga Masyarakat Adat, Butuh Keadilan

“Sehingga tadi banyak diharapkan dari para tokoh, PDI Perjuangan harus mampu membangun gerakan budaya yang terus-menerus, yang bukan hanya dalam konteks yang tadi Selasa-Rabu Nyunda, tapi bagaimana gerakan-gerakan budaya tadi tertanam dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini