SuaraJabar.id - Anggota DPRD Kota Bandung, Jawa Barat gagal mendapatkan handphone (HP) atau smartphone mewah yang sebelumnya dianggarkan dan bahkan sempat terpampang pada laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP).
Paket bernama pengadaan smartphone ini memiliki kode 31161257, dengan pemanfaatan barang/jasa mulai Februari 2022, dan akhir Maret 2022.
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan pihaknya akhirnya membatalkan pengadaan smartphone dengan pagu anggaran Rp1.085.648.300. Bila dirinci, maka harga smartphone itu masing-masing sebesar Rp 23.085.106.
"Dengan ini kami (Pimpinan DPRD Kota Bandung) memutuskan pengadaan smartphone baru dibatalkan," kata Tedy, Selasa (22/2/2022).
Baca Juga:Orang Indonesia Makin Tertarik Cari Ponsel 5G, Gaming, dan HP Layar Lipat
Tedy menjelaskan, anggaran tersebut sejatinya sudah direncanakan sejak 2021 lalu dengan melihat ritme kerja anggota DPRD Kota Bandung yang mesti reaktif dan cepat, terlebih pihaknya mengklaim membahas sebanyak sembilan Peraturan Daerah pada 2021.
Apalagi, lanjut Tedy, DPRD Kota Bandung juga mesti rapat atau meeting secara virtual dan harus membuka data-data untuk pembahasan Perda tersebut. Maka pihaknya berdalih membutuhkan kecepatan kerja di lingkungan DPRD Kota Bandung.
"Rancangannya (pengadaan smartphone baru) si tahun lalu, kita tidak mengetahui ada dinamika yang terjadi pada hari ini, seperti krisis minyak goreng," ujar Tedy.
Menurut Tedy, pembatalan itu berdasarkan masukan-masukan yang pihaknya dan pimpinan DPRD Kota Bandung serta fraksi-fraksi lainnya terima dari berbagai kalangan.
Dengan begitu, pihaknya sudah menginstruksikan Sekretariat Dewan yang merupakan teknis pengadaan dan pengoperasionalan rencana DPRD Kota Bandung, untuk membatalkan anggaran pengadaan smartphone baru.
Sebelumnya, sejumlah warganet mengecam rencana pengadaan smartphone mewah senilai lebih dari Rp 1 miliar yang diperuntukan bagi anggota DPRD Kota Bandung tersebut.
Publik mengecam rencana pengadaan tersebut terlebih saat ini tengah terjadi kelangkaan minyak goreng serta tahu dan tempe yang imbasnya cukup terasa bagi publik.
"Jadi kalau sekarang dihubungkan dengan kelangkaan minyak goreng dan lainnya, kami kan tidak tahu akan ada dinamika seperti itu," pungkas Tedy.
Baca Juga:Performa dan Skuad Mewah Maung Bandung