SuaraJabar.id - Gula pasir hilang dari etalasi sejumlah minimarket di Kota bandung. Kalau pun ada, pihak minimarket dan ritel melakukan pembatasan pembelian gula pasir dikarenakan hanya memiliki stok terbatas.
Menanggapi hal ini, Pemimpin Perum Bulog Cabang Bandung Yuliani Alzam buka suara terkait kelangkaan gula pasir.
Menurutnya, gula pasir langka di Bandung akibat adanya pembatasan oleh Bulog karena stok yang terbatas.
Pihaknya juga sudah melakukan order gula pasir ke PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PTPN III untuk mengatasi gula pasir langka di Bandung, namun belum membuahkan hasil.
"Sekarang ini, gula pasir sudah mulai kami batasi, karena kami juga stoknya itu sekarang terbatas. Kami berusaha sudah order ke beberapa distributor sampai ke RNI PTPN tapi memang sampai saat ini belum dapat," ujar Yuliani di Kantor Bulog Cabang Bandung, Kamis (24/2/2022).
Meski ada beberapa distributor yang memiliki stok, ia mengaku tidak mengambil stok tersebut akibat kualitas yang kurang baik. Selain itu, menurutnya bahan baku gula pasir atau raw sugar saat ini sedang sulit didapatkan.
"Kami juga di Bulog itu pembelian bahan gula atau raw sugar-nya akan lakukan pembelian bulan Maret. Jadi mulai digiling itu Maret yang kami pakai nanti itu gula yang dari blora dari GMM," ungkapnya.
"Jadi tetap kualitas nomer 1, jadi kami seperti yang saat ini ada gulanya udah kualitas yang bagus akan kami pertahankan," lanjutnya.
Maka dari itu, ia memastikan untuk ketersediaan stok gula pasir dipastikan aman menjelang bulan Ramadhan April nanti.
Baca Juga:Bulog Jamin Stok Beras di Sumut Aman Sampai Idul Fitri
"Seperti gula, di bulan Maret Insya Allah di saat sebelum puasa 2-3 hari sebelum itu semua sudah lengkap," ujarnya, menanggapi gula pasir langka di Bandung.