Aktivis Fitra Sesalkan Ridwan Kamil dan Hengky Kurniawan Bisa Terima Donasi dari Crazy Rich Penipu

"Kenapa sih pejabat seperti itu tidak mengembangkan sikap kehati-hatian," ujar Aktivis dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jawa Barat, Nandang Suherman.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 19 Maret 2022 | 12:47 WIB
Aktivis Fitra Sesalkan Ridwan Kamil dan Hengky Kurniawan Bisa Terima Donasi dari Crazy Rich Penipu
Doni Salmanan menyerahkan secara simbolis bantuan paket kebutuhan pokok bagi warga ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Selasa (3/8/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Beberapa artis dan pejabat diketahui sempat menerima pemberian dari tersangka penipuan berkedok investasi binary option melalui aplikasi Quotex, Doni Salmanan. Mereka di antaranya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan.

Diketahui, Doni Salmanan pernah menitipkan donasi ratusan paket sembako ke Pemkab Bandung Barat (KBB) dan Pemprov Jawa Barat.

Paket sembako tersebut diberikan secara simbolis kepada Ridwan Kamil di Kota Baru Parahyangan, KBB, pada tanggal 3 Agustus 2021 lalu.

Aktivis dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jawa Barat, Nandang Suherman menilai, para pejabat itu seharusnya bisa lebih selektif, tidak mudah menerima sumbangan, apalagi dari pihak yang rentan tersandung masalah.

Baca Juga:Heboh Doni Salmanan Bebas dan Rebahan di Sofa: Dia Aslinya Ada Dua

"Kenapa sih pejabat seperti itu tidak mengembangkan sikap kehati-hatian, karena kalau menurut saya melihat yang begitu bombastis di media, yang disebut Crazy Rich yang sekilat itu patut dicurigai, apakah memang sebegitu mudahnya orang cari duit di tengah persaingan yang begitu ketat?," kata Nandang, saat dihubungi Suara.com, Jumat (18/3/2022).

Doni Salmanan (mengenakan baju oranye) masih bersikap santai meski telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Doni hadir dalam acara konferensi pers kasus penipuan berkedok trading binary option dengan platform Quotex, yang digelar Mabes Polri, Selasa (15/3/2022). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Doni Salmanan (mengenakan baju oranye) masih bersikap santai meski telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Doni hadir dalam acara konferensi pers kasus penipuan berkedok trading binary option dengan platform Quotex, yang digelar Mabes Polri, Selasa (15/3/2022). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]

Menurutnya, baik Ridwan Kamil dan Hengky Kurniawan kurang hati-hati. Seharusnya, lanjut Nandang, bagian protokoler mereka harus bisa bekerja untuk mendeteksi dan memastikan keamanan sumber dana dari donasi tersebut.

"Harus bisa mengembangkan (informasi) Doni Salmanan itu sebenarnya siapa, riwayatnya gimana, dia kan muncul seperti bintang kejora yang sekelebat begitu, mestinya harus hati-hati. Kalau menurut saya ini kelalaian," katanya.

"Pemerintah itu punya perangkat, tidak sendiri, punya alat untuk mendeteksi itu. Kan ada protokoler yang harusnya jalan dong di situ. Beda kalau memang Doni Salmanan memberi (donasi) ke warga di pinggir jalan secara langsung," ia menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, elaksana Tugas (Plt) Bandung Barat Hengky Kurniawan menyatakan siap dimintai keterangan terkait kasus yang menjerat Crazy Rich Bandung Doni Salmanan.

Baca Juga:Semua Serba Murah Banget, Indra Kenz Ternyata Mau Bantu Bayar Utang Negara

Hal itu berkaitan dengan bantuan paket sembako yang diterima Hengky Kurniawan yang dibagikan kepada para pekerja di Bandung Barat pada tanggal 3 Agustus 2021.

Ketika itu bantuan secara simbolis diterima Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, KBB.

"Kalaupun ada hal-hal yang harus dimintai keterangan sebagai warga negara yang baik kita siap memberikan keterangan," kata Hengky Kurniawan saat ditemui di Lembang, Bandung Barat pada Senin (14/3/2022).

Hengky Kurniawan mengaku ketika itu sama sekali tidak mengetahui dari mana sumber dana yang digunakan Doni Salmanan untuk membeli paket sembako tersebut.

Kontributor : M Dikdik RA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini