Bakal Jadi Syarat Mudik, Cakupan Vaksinasi Booster di Bandung Barat Masih Rendah

"Untuk angka booster masih sekitar 8 persen. Tapi memang kondisi ini hampir di semua daerah, jadi rata-rata di bawah 10 persen," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 29 Maret 2022 | 10:33 WIB
Bakal Jadi Syarat Mudik, Cakupan Vaksinasi Booster di Bandung Barat Masih Rendah
Seorang lansia di Kota Cimahi mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengakui cakupan vaksinasi COVID-19 dosis lanjutan atau booster di wilayahnya masih rendah. Cakupannya baru sekitar 8 persen.

Padahal, vaksinasi booster disebut pemerintah pusat bakal menjadi syarat perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Seperti diketahui pemerintah pusat sudah mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini.

"Untuk angka booster masih sekitar 8 persen. Tapi memang kondisi ini hampir di semua daerah, jadi rata-rata di bawah 10 persen," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Bandung Barat, Nurul Rasyihan saat dihubungi, Selasa (29/3/2022).

Namun, kata Nurul, pihaknya belum menerima intruksi dari pemerintah pusat terkait kepastian booster jadi syarat masyarakat bisa melakukan mudik saat libur lebaran nanti.

Baca Juga:IDI Lampung Dukung Vaksinasi Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran

"Sampai sekarang belum ada, kalau memang nanti akan ada arahan pasti dari pusat atau kementerian melalui surat atau apapun itu, tentu nanti akan ditindaklanjuti oleh kami di daerah," tegas Nurul.

Nurul melanjutkan, rendahnya angka vaksinasi booster juga dipengaruhi oleh melandainya kasus COVID-19 beberapa waktu belakangan sehingga turut mengendurkan kewaspadaan masyarakat dalam mengantisipasi paparan virus tersebut.

Hal tersebut terlihat dari angka capaian vaksinasi booster di daerah lain selain Bandung Barat yang rata-rata masih di bawah 10 persen. Ia meyakini syarat tersebut akan meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis booster.

"Dan syarat mudik juga bisa dibilang itu strategi pemerintah untuk meningkatkan capaian booster," tandas Nurul.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga:Ini Bahaya Mudik Pakai Travel Gelap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini