Terus Melandai, Kasus Aktif COVID-19 di Majalengka Tinggal 44 Orang

Pada Selasa (5/4/2022) ini, kasus COVID-19 di Kabupaten Majalengka hanya bertambah empat orang.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 05 April 2022 | 20:28 WIB
Terus Melandai, Kasus Aktif COVID-19 di Majalengka Tinggal 44 Orang
ILUSTRASI - Petugas kesehatan memeriksa kesehatan warga yang akan menerima suntikkan vaksin COVID-19 booster di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (3/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Kasus COVID-19 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat terus mengalami penurunan. Saat ini tercatat hanya ada 44 kasus aktif COVID-19 di daerah itu.

Dari catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, 11 dari 44 orang yang masih terpapar COVID-19 tersebut menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kasus aktif COVID-19 kita tinggal 44 orang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto, Selasa (5/4/2022) dikutip dari Antara.

Agus mengatakan dari jumlah tersebut 11 orang menjalani perawatan di rumah sakit yang berada di Majalengka dan luar daerah.

Baca Juga:Minta Pengemudi Ojol Lakukan Vaksinasi Lengkap, Memhub: Terus Layani Masyarakat dengan Baik

Sedangkan sisanya 33 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena mereka tidak bergejala berat.

Pada Selasa (5/4/2022) ini, kasus COVID-19 di Kabupaten Majalengka hanya bertambah empat orang, sedangkan kesembuhan bertambah 17 orang.

"Hari ini juga ada penambahan kasus kematian satu. Dan total menjadi 861 orang telah meninggal dunia selama masa pandemi sampai sekarang," ujarnya.

Sementara untuk program vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Majalengka, dari target 1,047 juta jiwa, 958 ribu atau 91 persen di antaranya telah mendapatkan suntikan dosis pertama.

Sedangkan 770 ribu atau 73 persen lainnya telah menerima vaksin dosis lengkap atau dosis kedua. Untuk dosis ketiga atau penguat baru tercatat 88 ribu atau 8 persen dari jumlah target.

Baca Juga:Vaksin mRNA Buatan CanSino Lakukan Uji Klinis Dalam Waktu Dekat

"Vaksinasi terus kita kejar, agar bisa 100 persen, baik dosis pertama, kedua maupun penguat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini