SuaraJabar.id - Masyarakat benar-benar memanfaatkan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan untuk melakukan kegiatan mudik pada Lebaran tahun ini. Imbasnya, sejumlah jalur mudik mengalami kemacetan yang cukup parah.
Perjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat dari Kota Depok ke Tasikmalaya misalnya, normalnya hanya membutuhkan watu sekitar delapan jam.
Namun pada H-3 Lebaran kemarin, Jumat (29/4/2022), seorang pemudik asal Depok bernama Yopi (49) harus menempuh perjalanan selama 16 jam akibat terjebak macet di sejumlah titik jalur mudik yang dilaluinya.
Awal mula kemacetan sejak Tol Cikampek. Ia bersama keluarga berangkat, Jumat (29/4/2022) pukul 22.00 WIB.
Baca Juga:Detik-detik Mobil Travel Terbakar di Jalan Tol Lampung-Palembang, Angkut Pemudik Asal Bandung
“Depok sampai tol cikampek km 88 butuh lima jam. Maju sedikit, berhenti lama,” katanya, Sabtu (30/4/2022).
Setelah sahur dan salat subuh di rest area km 88, pegawai swasta ini melanjutkan perjalanan. Hingga pintu tol Cileunyi, arus lalulintas cenderung lancar tanpa kendala berarti.
Sejak keluar tol, antrian kendaraan tak terelakan. Dari Nagrek Kabupaten Bandung hingga Pasar Lewo Garut.
“Kaki udah pegel, mobil juga sampai tiga jalur dari arah Jakarta (barat). Dari arah Tasik tidak bisa lewat,” katanya.
Baru setelah Pasar Lewo, arus lalulintas cenderung lancar. Yopi sampai ke rumah mertua di Kota Tasikmalaya sekira pukul 15.00 WIB.
Baca Juga:Pemudik Tujuan Pare-pare Membludak, KSOP Samarinda Turunkan KM Queen Soya
“Sudah dua tahun tidak pulang kampung, meskipun harus macet-macetan seperti semalam. Lumayan 16 jam capainya bukan main,” katanya.
Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Jabar, Niza Yuliansyah menjelaskan, sudah ada 21.017 kendaraan pemudik yang melintas di jalur Gentong, Tasikmalaya hingga H-2 Lebaran.
Mayoritas kendaraan melintas pada sore hingga malam hari didominasi motor, mobil dan minibus.
“Hari ini dan besok diprediksi akan lebih banyak lagi, terutama mendekati hari-H lebaran,” katanya, Sabtu siang.