Hati-hati, Tanjakan Ekstrem di Lembang Ini Bisa Bikin SUV Mewah Menyerah

"Saya baru pertama lewat sini, ternyata mobilnya enggak kuat," ujar pengemudi Toyoya Fortuner itu.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 04 Mei 2022 | 15:02 WIB
Hati-hati, Tanjakan Ekstrem di Lembang Ini Bisa Bikin SUV Mewah Menyerah
Seuah SUV mencoba melewati Tanjakan Doraemon di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (4/5/2022). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Puluhan kendaraan yang ditumpangi wisatawan kewalahan melahap tanjakan ekstrim di jalur alternatif di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pertama ada Tanjakan Doraemon atau Bukanagara yang berada di Kampung Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Bandung Barat merupakan jalur alternatif dari Kota Bandung via Cimbuleuit atau Dago maupun sebaliknya.

Berdasarkan pantauan Suara.com pada Rabu (4/5/2022), kendaraan yang didominasi plat dari luar daerah tersebut nampak kesulitan untuk melewati tanjakan yang hanya cukup memuat satu mobil tersebut.

Bahkan, satu kendaraan mewah jenis Toyota Fortuner yang memuat wisatawan asal Jakarta sama tak kuat melahap Tanjakan Doraemon meskipun sudah mencoba berkali-kali, hingga kemudinya digantikan oleh warga setempat.

Baca Juga:Pemudik Bermotor Ingin Rasakan Arus Balik Lebaran 2022 yang Beda? Ini Persyaratan Angkutan Gratis Pakai Kapal PELNI

Kendaraan berpenumpang wisatawan itupun akhirnya menyerah dan memilih untuk memutar balik. Awalnya, para wisatawan tersebut hendak berkunjung ke Sarae Hils yang berada di kawasan Pagerwangi, Lembang.

"Iya tadinya mau wisata ke Sarae Hils, saya dari Jakarta," ucap sopir mobil mewah tersebut.

Ia mengaku belum mengetahui lokasi wisata yang akan ditujunya sehingga menggunakan bantuan Google Maps, yang mengarahkannya ke Tanjakan Doraemon. Semula sopir tersebut meyakini mobil matic miliknya bisa melahap tanjakan tersebut.

"Saya baru pertama lewat sini, ternyata mobilnya enggak kuat," tuturnya.

Eka (45), salah seorang relawan pengatur jalan mengatakan, Tanjakan Doraemon memiliki kontur jalan yang sangat ekstrim. Selain memiliki tanjakan yang cukup menguras tenaga, lebar jalan yang sput juga menjadi tantangan bagi pengendara.

Baca Juga:Umat Kristiani di Jogja Beri Ucapan Selamat Lebaran, Warganet: Indahnya Kerukunan

"Iya jadi kalau yang lewat sini harus kuar mental dan mesin mobilnya harus kuat," ujarnya.

Dikatakannya, tanjakan tersebut memang kerap dilalui para wisatawan saat musim liburan tiba. Termasuk pada libur lebaran tahun ini. Eka mengatakan, sudah ada ribuan kendaraan yang melintas lewat jalur alternatif tersebut sejak kemarin.

"Kalau kemarin sore ramenya, hari ini siang udah rame. Ada 3 ribu lebih dari kemarin yang lewat sini," ujar Eka.

Tanjakan kedua yang membuat pengemudi harus ekstra hati-hati adalah Tanjakan Naga yang merupakan jalur alternatif dari Kota Bandung menuju Lembang via Punclut atau Dago maupun sebaliknya.

Terpantau kendaraan wisatawan kesulitan dan tak kuat untuk melahap tanjakan sepanjang 200 meter itu lantaran jalurnya yang sempit dan menanjak curam dengan kemiringan lebih dari 30 derajat.

Akhirnya warga setempat yang berjaga di sekitaran jalan tersebut turun tangan memberikan bantuan mengganjal hingga mendorong mobil dan motor.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak