Penampakan Jalur Utama Penghubung Cianjur yang Amblas, Pengendara Disarankan Cari Jalan Alternatif

"Saat kejadian arus lalulintas sedang sepi, sehingga petugas gabungan bersama warga langsung membuat pagar betis,"

Galih Prasetyo
Minggu, 19 Juni 2022 | 11:36 WIB
Penampakan Jalur Utama Penghubung Cianjur yang Amblas, Pengendara Disarankan Cari Jalan Alternatif
Jalan utama menuju Selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Tanggeung, amblas sepanjang 50 meter, sehingga tidak dapat dilalui sementara, Sabtu (18-6-2022).(ANTARA POTO/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

SuaraJabar.id - Jalur utama penghubung Cianjur, Jawa Barat, menuju wilayah selatan amblas sebagian tepatnya di Jalan Raya Tanggeung-Sindangbarang, tidak ada korban jiwa atau materil namun pengendara diimbau untuk memilih jalur alternatif.

Hujan deras dengan intensitas tinggi lebih dari dua jam melanda wilayah selatan Cianjur, menyebabkan jalur utama penghubung antar kecamatan di Desa Bojong Petir amblas sepanjang 50 meter, Sabtu petang (17/6/2022).

"Saat kejadian arus lalulintas sedang sepi, sehingga petugas gabungan bersama warga langsung membuat pagar betis agar tidak ada kendaraan yang melintas untuk sementara karena jalan amblas terus meluas," kata Pengamat Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar, Bubun Bunyamin.

Dikatakan Bubun, pihaknya bersama warga sempat melihat retakan kecil di titik jalan yang amblas. Selang beberapa hari, sebagian besar landasan jalan amblas, sehingga arus lalulintas terhenti untuk sementara sebagai upaya antisipasi hal tidak diinginkan karena retakan terlihat memanjang.

Baca Juga:Bencana Abrasi Melanda Pesisir Minahasa Selatan, Jalan Amblas Hingga Belasan Rumah Warga Rusak

Panjangnya landasan jalan yang amblas, membuat pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk menutup jalur sementara dan mengarahkan pengendara khusus roda empat ke jalur alternatif. Sedangkan pengendara sepeda motor masih diizinkan melintas namun harus ekstra hati-hati.

"Kami akan upayakan penanganan cepat, kemungkinan pelebaran jalan akan dilakukan ke arah tebing. Untuk penanganan di bagian bawah harus menggunakan bronjong penahan tanah namun membutuhkan waktu lama," katanya.

Sementara itu, menurut Kapolsek Tanggeung, AKP Deden, mengatakan akibat jalan amblas untuk sementara tidak dapat dilalui kendaraan terutama roda empat karena retakan masih terjadi di landasan jalan yang tersisa. Pihaknya mencatat panjang jalan amblas 50 meter dengan kedalaman 50 meter, sedangkan lebar jalan yang amblas sekitar 5 meter.

"Untuk kendaraan roda empat kita arahkan ke jalur alternatif, kalau roda dua masih bisa melintas karena landasan jalan yang tersisa kurang dari empat meter. Namun saat hujan kembali turun tidak ada kendaraan yang boleh melintas," katanya. [ANTARA]

Baca Juga:Jalan Amblas di Kawasan Asrama Bukit Balikpapan, Pengerjaan Masih Menunggu Instruksi Wali Kota

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini