Tak Lagi Ngeplak Caina, Air di Situ Ciburuy Kini Berwarna Hitam Pekat dan Berbau Tak Sedap

"Ada Nila yang pada mabuk kemarin. Bahkan ada ikan sapu-sapu yang terkenal kuat juga pada mati mengambang," ujar warga di sekitar Situ Ciburuy.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 15 Juli 2022 | 08:57 WIB
Tak Lagi Ngeplak Caina, Air di Situ Ciburuy Kini Berwarna Hitam Pekat dan Berbau Tak Sedap
ILUSTRASI - Proyek revitalisasi Situ Ciburuy di KBB yang digagas Ridwan Kamil menggusur Bale Pinton sebagai ruang ekspresi pegiat seni budaya. [Ayobandung.com/Restu Nugraha]

SuaraJabar.id - Situ Ciburuy merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bandung Barat. Keindahan danau ini sudah dikenal sejak lama dan bahkan diabadikan dalam sebuah lagu Sunda.

"Situ Ciburuy, laukna hésé dipancing. Nyérédét haté ningali ngeplak caina" sebut lirik dalam lagu Situ Ciburuy.

Ngeplak sendiri berarti terang atau jernih. Namun kekinian, penggalan lagu karya Benny Corda, seorang musisi dan pencipta lagu era tahun 1950-an ini tak lagi ditemukan secara empirik di Situ Ciburuy.

Sampah dan limbah pabrik tengah menggerogoti kualitas danau yang menjadi salah satu destinasi andalan Jawa Barat itu.

Baca Juga:Polisi Sita Uang Ratusan Juta dari Rumah Kontrakan Buruh Bangunan

Warna air Situ Ciburuy sejak beberapa hari terakhir bahkan berubah menjadi hitam pekat.

Warna air Situ Ciburuy sejak beberapa hari terakhir bahkan berubah menjadi hitam pekat. Sampah dan limbah pabrik tengah mengotorinya. [Ayobandung.com/Restu Nugraha]
Warna air Situ Ciburuy sejak beberapa hari terakhir bahkan berubah menjadi hitam pekat. Sampah dan limbah pabrik tengah mengotorinya. [Ayobandung.com/Restu Nugraha]

Ketua RW 14, Desa Ciburuy, Udin mengatakan air Situ Ciburuy tak hanya berwarna hitam tapi juga mengeluarkan bau tak sedap.

Imbasnya 4 RW ikut terdampak karena menjadi pengguna langsung maupun tak langsung dari sumber air Situ Ciburuy.

"Warga yang terdampak di 4 RW itu yakni RW 7, 8, 13 dan 14 Desa Ciburuy. Rumah saya saja ini yang berada kurang lebih 100 meter dari Situ masih kecium baunya," ujar Udin, Kamis (15/7/2022).

Warga menduga limbah yang mencemari lingkungan ini bukanlah limbah rumah tangga biasa, pasalnya kondisi air dengan warna hitam pekat dan bau tak sedap ini tidak biasa terjadi sebelumnya.

Baca Juga:Sedih! Belum Terjual, Dagangan Balon Bapak Malah Terbang

"Kalau ini dari limbah rumah tangga, tidak mungkin sampai separah ini, soalnya kami merasakan betul hidup bertahun-tahun di sini, limbah rumah tangga tidak sampai kaya gini," kata Udin.

Limbah tersebut diduga berasal dari pembuangan pabrik yang berada di sekitar Situ Ciburuy, meski demikian Udin tidak mau berspekulasi lebih jauh lantaran belum dilakukan penelitian.

Akibat pencemaran limbah ini, beberapa biota di Situ Ciburuy seperti ikan-ikan naik ke permukaan dan mati mendadak semenjak 5 hari terakhir.

"Ada Nila yang pada mabuk kemarin. Bahkan ada ikan sapu-sapu yang terkenal kuat juga pada mati mengambang. Cukup banyak juga, ada dua karung mah," papar Udin.

Perairan di Situ Ciburuy ini kerap kali dimanfaatkan oleh warga untuk mengais rezeki. Sejumlah warga memanmfaatkan Situ Ciburuy untuk beternak ikan dengan cara membuat kolam-kolam sederhana di tepian situ.

"Saya juga memanfaatkan air di Situ Ciburuy ini untuk ternak lele, sekarang masih di sana, khawatir juga pada mati, rencana mau dipindahin dulu bikin kolam dadakan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini