Ada Ancaman Tsunami Setinggi 10 Meter di Cilacap, Begini Penjelasan BMKG

"Dari hasil pemodelan tsunami dengan skenario terburuk, dikhawatirkan berpotensi terjadi tsunami dengan ketinggian lebih dari 10 meter di pantai Cilacap,"

Galih Prasetyo
Minggu, 31 Juli 2022 | 21:29 WIB
Ada Ancaman Tsunami Setinggi 10 Meter di Cilacap, Begini Penjelasan BMKG
Ilustrasi tsunami.(Pixabay/KELLEPICS)

SuaraJabar.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut ada ancaman tsunami setinggi 10 meter yang berpotensi menerjang Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa Cilacap berada di garis Pantai Selatan Jawa menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng Eurasia.

"Dari hasil pemodelan tsunami dengan skenario terburuk, dikhawatirkan berpotensi terjadi tsunami dengan ketinggian lebih dari 10 meter di pantai Cilacap, sebagai akibat dari gempa bumi dengan kekuatan M = 8,7 pada zona megathrust dalam tumbukan lempeng tersebut," ucap Dwikorita mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com

Ditambahkan Dwikorita, prediksi skenario terburuk itu bukan ramalan, namun merupakan hasil kajian ahli dan pakar kegempaan.

Baca Juga:BMKG Perkirakan Malam ini Sumut Dilanda Hujan

Namun, kapan waktunya terjadi, belum dapat diketahui persis mengingat hingga saat ini belum ada satu pun teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa.

Dilanjutkan Dwikorita, perhitungan terburuk tersebut menjadi pijakan untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi.

"Sehingga, andai kata terjadi gempa bumi dan tsunami sewaktu-waktu, diharapkan pemerintah dan masyarakat sudah siap dan tahu apa saja yang harus dilakukan. Termasuk kapan dan kemana harus berlari menyelamatkan diri secara mandiri atau kelompok," jelasnya.

Termasuk soal sarana prasarana, keterampilan untuk menyelamatkan diri, jalur evakuasi, tempat aman yang semua harus sudah dipersiapkan secara matang.

Kabupaten Cilacap sendiri merupakan wilayah pantai yang padat penduduk, termasuk kantor pemerintahan, pusat perekonomian, dan lain sebagainya. 

Baca Juga:Dalam 4 Hari Karangasem Diguncang 13 Kali Gempa, Ini Penjelasan BMKG Denpasar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini