Ngeri! Sekelompok Pelajar SMP di Palabuhanratu Lari Kocar-kacir Diserang Sekelompok Orang Bersenjata Golok dan Celurit

Dede yang sedang berjaga bergegas keluar dari posnya lantaran melihat pelajar SMP kocar-kacir diserang remaja lain yang membawa celurit dan golok.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 11 Agustus 2022 | 19:34 WIB
Ngeri! Sekelompok Pelajar SMP di Palabuhanratu Lari Kocar-kacir Diserang Sekelompok Orang Bersenjata Golok dan Celurit
Lokasi dugaan penyerangan terhadap sejumlah pelajar SMP di Alun-alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (11/8/2022). [Sukabumiupdate.com/Denis Febrian]

SuaraJabar.id - Sekelompok remaja bercelana abu-abu melakukan penyerangan pada sejumlah pelajar SMP yang tengah melintas di Alun-alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (11/8/2022).

Tak ayal, para pelajar SMP tersebut lari kocar-kacir karena ketakutan.

Dari keterangan warga, insiden penyerangan itu terjadi di depan gerbang Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi. Bukan saja membuat para pelajar SMP lari ketakutan, warga sekitar juga kaget lantaran peristiwa itu terjadi di tempat ramai.

Saksi mata yakni security Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi Dede Rahman (37 tahun) mengatakan dugaan penyerangan terjadi pada Kamis (11/8/2022) sekira pukul 11.45 WIB.

Dede yang sedang berjaga bergegas keluar dari posnya lantaran melihat pelajar SMP kocar-kacir diserang remaja lain yang membawa celurit dan golok.

"Pelaku dua orang, yang satu bawa celurit besar, yang satu bawa golok. Dia (pelaku) pakai celana abu-abu, cuma yang jadi korbannya masih anak SMP," kata Dede.

Kedua terduga pelaku diketahui bercelana abu-abu seragam SMA, namun bagian atasnya memakai sweater.

Saat kejadian, kata Dede, situasi di Alun-alun Palabuhanratu sedang sepi. Ia memastikan tak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini.

Dede menyebut sekitar enam pelajar SMP berhasil melarikan diri mengendarai sepeda motor. Sedangkan ada satu pelajar yang berlindung di pos security Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi.

"Korban pelajar SMP pakai motor, enam orang lah, mungkin tiga motor. Tapi ada motor yang ditinggal di tempat. Motor itu ditinggal di tengah jalan dengan kondisi tertancap celurit. Akhirnya (motor) saya bawa ke dalam ke sini. Saya langsung hubungi kepolisian," kata Dede.

Dede menyebut satu pelajar SMP yang berlindung di pos security diamankan dan akan dijadikan saksi untuk dimintai keterangan oleh polisi.

"Satu pelajar SMP saat kejadian lari ke dalam area Setda, mungkin karena meminta perlindungan. Dia diamankan jadi saksi untuk keterangan-keterangan nanti kelanjutannya di polsek,” ujarnya.

Adapun dua remaja yang membawa senjata tajam, lanjut Dede, juga melarikan diri karena terkepung warga yang berdatangan ke lokasi kejadian.

“Kalau para pelaku kabur ke arah Gumelar, ke Kaum ke dalam berlarian masuk gang,” katanya.

“Warga juga mau mengamankan (para pelaku). Saya juga ikut mau nendang, cuma takut sama celurit yang besarnya itu, warga juga sama,” ujar Dede.

Sebelum dijemput polisi, seorang pelajar SMP yang berlindung di pos security sempat dimintai keterangan oleh Dede.

“Dia katanya mau main futsal, jalan sini, tiba-tiba dicegat, diserang sama para pelaku itu,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini