SuaraJabar.id - Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Dinilai tak mampu merealisasikan janji politik semasa kampanye. Terutama janji politik terhadap buruh.
Merespon hal itu, ratusan buruh yang tergabug dalam Aliansi Serikat Buruh Kabupaten Bandung Barat menggeruduk kantor Hengky pada Rabu (24/8/2022). Tujuannya untuk menagih janji politik yang belum juga direalisasikan.
Ketua Koalisi Buruh Bandung Barat Dede Rahmat mengatakan selama 4 tahun menjabat kepala daerah, Hengky Kurniawan tak bisa merealisasikan satu pun janji politik terhadap buruh.
Maka, Dede menjamin dukungan buruh terhadap Hengky akan dicabut jika dirinya hendak turun lagi ke dunia politik.
Baca Juga:Sempat Viral dan Diminati Raffi Ahmad, Kelinci Raksasa Gemoy di Lembang Ini Bisa Laku Puluhan Juta
"Ketika seseorang menjanjikan terhadap kita, lalu janjinya tidak dipenuhi. Mengapa kita harus dukung lagi. Janji politiknya tidak ada satu pun yang dipenuhi, buruh jamin tidak akan memilih lagi beliau," kata Dede.
Dalam aksi tersebut, buruh menuntut realisasi janji politik politik pasangan Aa Umbarra-Hengky Kurniawan (AKUR) yakni menjalankan Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit serta Dewan Pengupahan Daerah sebagaimana amanat undang-undang, perumahan murah, serta transportasi khusus buruh.
"Setiap kita tanya ke bupati, selalu jawabannya akan direalisasikan. Tapi sampai sekarang belum ada. Mau kapan, ini kan masa jabatannya akan berakhir," terang Dede.
Dede juga mengaku kecewa lantaran Plt Bupati Hengky Kurniawan tak mau menemui masa aksi dan sulit berkomunikasi.
Padahal, beberapa hari sebelumnya, buruh diminta membatalkan aksi karena Hengky siap menjadwalkan pertemuan. Namun janji pertemuan tersebut juga tak pernah ditepati.
Baca Juga:Bamsoet Minta Pembunuh Pensiunan Letkol TNI AD di Lembang Dapat Ganjaran Setimpal
"Jumat saya sempat bertemu dan siap menjadwalkan pertemuan hari Senin. Namun sampai hari ini, jangankan bertemu, komunikasi pun tak ada," terangnya.
Sementara itu, Hengky Kurniawan menegaskan, ketersediaan rumah murah bagi buruh sudah tersedia sejak dua tahun lalu.
Ia mengatakan, rumah murah ini juga tidak hanya bagi buruh saja tetapi masyarakat berpenghasilan rendah pun dapat memilikinya.
"Janji politik rumah murah untuk buruh sudah ada dan siap ditinggali," kata Hengky kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).
Hengky Kurniawan meminta, para rekan serikat pekerja maupun buruh untuk mendata jumlah pekerja yang ingin memiliki rumah murah tersebut. Karena pihaknya belum menerima data pasti terkait para buruh yang ingin memiliki rumah murah tersebut.