Poligami Jadi Solusi Pencegahan HIV, Atalia Kamil Geram: Sebagai Ibu-ibu, Saya 100 Persen Tidak Setuju!

"Itu istilahnya menyelesaikan masalah dengan masalah baru," kata Atalia Kamil.

Galih Prasetyo
Jum'at, 02 September 2022 | 18:43 WIB
Poligami Jadi Solusi Pencegahan HIV, Atalia Kamil Geram: Sebagai Ibu-ibu, Saya 100 Persen Tidak Setuju!
Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya (Suara.com/Ferry Bangkit)

SuaraJabar.id - Beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyebutkan poligami dan menikah mudah bisa jadi solusi pencegahan HIV/AIDS. Pernyataan itu menuai polemik hingga akhirnya Uu mengucap kata maaf.

Namun, pernyataan Wakil Gubernur Jabar itu ternyata membuat Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya Kamil bersuara. Mewakili para istri, Atalia menegaskan tak setuju dengan solusi tersebut.

"100 persen tidak setuju sebagai ibu-ibu. Itu istilahnya menyelesaikan masalah dengan masalah baru," kata Atalia saat berkunjung ke Padalarang, Bandung Barat pada Jumat (2/9/2022).

Dirinya mengungkapkan, belakangan ini banyak sekali isi yang beredar seputar HIV/AIDS yang menurutnya tidak semuanya benar. Seperti mencuat pinfomasi bahwa ngobrol hingga makan bersama bisa terkena HIV-AIDS.

Baca Juga:Poligami Solusi HIV/AIDS? Ini Pandangan Ulama Tentang Poligami dan HIV/AIDS

Ia menegaskan hal itu belum tentu benar. Sebab setau dia penularan penyakit mematikan itu biasanya melalui cairan tubuh dengan cara berhubungan seks, melalui daeah hingga air susu ibu saat menyusui.

Kemudian yang terpenting, imbuh Atalia, tidak melakukan seks bebas apalagi sampai berganti-ganti pasangan.

"Yang paling penting ketika mereka sudah terjangkit mereka tidak boleh menularkan kepada orang lain. Artinya prilaku seksnya tidak boleh bebas. Mereka harus minum obat," imbuh Atalia.

Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu juga menekankan agar pendidikan seks ditanamkan sejak dini. Banyak orang beranggapan bahwa pendidikan seksual merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan dengan anak sebelum mereka dewasa.

Padahal, kata Atialia, hal ini justru dapat memberikan pemahaman kepada anak dan membekali anak agar lebih sadar dan peduli dengan kesehatan seksual mereka nantinya.

Baca Juga:Tak Tahu Malu! Suami Malah Bangga Cerita Berzina dengan Wanita Lain, Istri Diceraikan Meski Mau Poligami

Pendidikan seksual merupakan informasi penting yang perlu diketahui oleh anak. Melalui diskusi seputar hal-hal yang bersifat seksual, anak pun bisa lebih memahami pentingnya seksualitas sebagai bagian dari kesehatan tubuh, bukan sekadar hubungan antara pria dan wanita.

"Maka saya kira ini penting sekali seks edukasi sejak dini. Bagaimana mereka mengenal alat vital mereka kemudiam bagaimana tidak boleh memegang 4 titik dalam tubun mereka. Dari mulai tubuh, dada, alat viral dan pantan. Itu harus informasikan sejak dini," ungkap Atalia.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini