SuaraJabar.id - Pergerakan tanah terjadi di area sekitar sekitar perlintasan rel kereta api atau KA Bogor-Sukabumi antara Stasiun Batutulis dan Stasiun Maseng.
Pergerakan tanah ini sempat viral di laman media sosial. Dari informasi yang diunggah akun Instagram Jalur5 disebutkan bahwa titik Pergerakan Tanah dikabarkan berada di tepi Sungai Cisadane.
Terkait hal tersebut, pihak PT KAI Daop 1 Jakarta kemudian merespons informasi ini dengan menerjunkan tim prasarana untuk mengecek jalur kereta api tersebut.
“Jalur pada lintas tersebut tidak ada kendala dan sejauh ini masih terus dipantau,” ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com
Baca Juga:Dampak Pergerakan Tanah, Siswa Madrasah Harus Dievakuasi
Menurut Eva setelah hasil pengecekan, jalur tersebut dinyatakan aman sehingga untuk hari ini seluruh perjalanan pulang pergi KA lintas Sukabumi - Bogor berjalan normal serta tak ada gangguan.
“Koordinasi juga kami lakukan bersama satker DJKA Kemenhub dan pada lokasi yg dimaksud juga telah dibangun penahan longsor oleh Satker DJKA Kemenhub,” ungkapnya.
Sebelumnya, akun Instagram Jalur5 menyebutkan bahwa adanya pergerakan tanah di dekat Stasiun Batutulis, Kota Bogor.
"Pagi ini (13/9) dilaporkan terjadi pergerakan tanah di dekat Stasiun Batutulis, Kota Bogor. Area jalur kereta api yang berada di tepi Sungai Cisadane ini telah dibangun dengan penahan longsor oleh Kemenhub cq @btp_jabar , sehingga untuk saat ini pergerakan tanah tidak memengaruhi perjalanan kereta api,"=
Baca Juga:Seribu Lebih Warga Bogor Terdampak Pergerakan Tanah, 246 Unit Rumah Rusak