SuaraJabar.id - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menjenguk Rohimah (29), asisten rumah tangga (ART) korban penyekapan dan penganiayaan di Rumah Sakit Umum Sartika Asih Bandung, Rabu (2/11/2022).
Dalam kesempatan itu, Helmi mengatakan pihaknya bakal menanggung biaya perawatan dan pemulangan ART korban penganiayaan oleh majikannya sendiri tersebut.
"Kita sudah selesaikan administrasinya, kemudian nanti saya minta ambulans ke sini jemput," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dikutip dari Antara.
Helmi mengatakan bahwa setelah menerima informasi mengenai kejadian yang menimpa Rohimah, Pemerintah Kabupaten Garut langsung bergerak untuk menjamin pembayaran biaya perawatan hingga pemulangan Rohimah ke rumahnya di Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.
Baca Juga:Ibu-Ibu Harus Tahu, Daftar Gaji ART Tahun 2022 di 16 Provinsi Indonesia
Pemerintah Kabupaten Garut, menurut dia, juga memastikan Rohimah mendapat penanganan medis lanjutan yang dibutuhkan setelah kembali ke rumahnya.
"Bu Rohimah bisa sembuh, kemudian traumanya juga kita obati, ada tim yang mendampingi dari Dinas Kesehatan," kata Helmi.
Selain itu, ia mengatakan, Kementerian Sosial akan membantu memperbaiki rumah keluarga Rohimah yang dinilai sudah tidak layak huni dan memberikan bantuan untuk memulai usaha.
Helmi berharap program bantuan dari Kementerian Sosial dapat segera direalisasikan agar Rohimah dan keluarganya bisa hidup aman dan tenang di kampung halaman.
Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan, yang ikut membantu penanganan ART korban penganiayaan, mengapresiasi bantuan Pemerintah Kabupaten Garut bagi Rohimah.
Baca Juga:Alih-alih Takut, Mantan ART Somasi Balik Nathalie Holscher, Alasannya Bikin Mata Berkaca-kaca
"Saya mengapresiasi pemerintah daerah yang memberikan perhatian kepada Ibu Rohimah, tinggal selanjutnya perlu dibantu perbaikan rumah dan bantuan usahanya," kata Yudha.
Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh pasangan suami istri di Desa Cilame, Kabupaten Bandung Barat, kepada Rohimah sudah ditangani oleh Kepolisian Resor Cimahi.
Polisi sudah menetapkan YK (29) dan LF (29) sebagai tersangka dalam kasus penyekapan dan penganiayaan terhadap ART tersebut.
Sebelumnya diberitakan, penyiksa dan Penyekap ART di Bandung Barat Diduga Terlibat Jaringan Judi Online 303
Salah satu tersangka penyekapan dan penyiksaan asisten rumah tangga (ART) di Bandung Barat berpotensi menghuni bui lebih lama. Pasalnya, ia juga diduga terlibat dalam jaringan judi online.
Salah satu tersangka yakni YK (29), mencantumkan pekerjaan sebagai admin judi online Freebet Slot di Facebook miliknya.
Pekerjaan tersebut dicantumkan di akun Facebook pribadinya sejak 28 September 2022. "Admin of FREEBOT SLOT since 28 September 2022," tulis profil dalam akun Facebook YK.
Menanggapi informasi yang beredar di media sosial itu, pihak kepolisian menyatakan bakal mendalami terkait adanya informasi yang menyebutkan tersangka Yulio disebut menjadi admin akun judi slot.
"Tentunya setiap ada tindak pidana yang terjadi, dan kita ketahui, tentunya akan kita dalami karena itu termasuk ke dalam pengembangan satu kejadian," kata Wakapolres Cimahi Kompol Niko N Adiputra kepada wartawan di Mapolres Cimahi, Selasa (1/11/2022).
Niko menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti karena harus dilakukan pendalaman dan penyidikan lebih lanjut. Untuk saat ini pihaknya akan fokus dulu terhadap perkara yang sudah dilaporkan, tetapi jika ditemukan ada tindak pidana lain, pihaknya akan langsung menindaklanjuti.
"Bilamana kita menemukan ada tindak pidana lain, itu menjadi kewajiban kami untuk melakukan pengusutan," kata Niko.