Terjun Langsung, Dedi Mulyadi Gotong Royong Bersihkan Sampah Untuk Antisipasi Banjir di Purwakarta

Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Purwakarta seringkali mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan, khususnya di wilayah perkotaan Purwakarta.

Andi Ahmad S
Rabu, 09 November 2022 | 16:37 WIB
Terjun Langsung, Dedi Mulyadi Gotong Royong Bersihkan Sampah Untuk Antisipasi Banjir di Purwakarta
Dedi Mulyadi turun langsung gotong-royong bersama masyarakat bersihkan sampah atasi banjir di Purwakarta. (ANTARA/Dok Dedi Mulyadi)

SuaraJabar.id - Mantan Bupati Purwakarta yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi terjun langsung, untuk membersihkan sampah di gorong-gorong untuk mengatasi banjir di jalur perkotaan Purwakarta.

Menurut Suami dari Ambu Anne ini, langkah gotong royong membersihkan sampah merupakan paling tepat dilakukan untuk menjaga Purwakarta dari banjir.

"Paling tepat dibandingkan dengan saling melempar tanggung jawab. Tak ada kata lama, langsung kita kerjakan,” kata Dedi, mengutip dari Antara.

Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Purwakarta seringkali mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan, khususnya di wilayah perkotaan Purwakarta.

Baca Juga:Sosok Sri Mulyawati, Istri Pertama Kang Dedi Mulyadi sebelum Ambu Anne, Rela Korbankan SPP

Kondisi tersebut mengakibatkan kemacetan karena banyak kendaraan yang berjalan lambat.

Seperti yang terlihat di Rawasari, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan Purwakarta Kota, Purwakarta. Wilayah yang berada di pusat kota itu tergenang hingga setinggi lutut orang dewasa.

Menindaklanjuti kondisi itu, Dedi yang baru pulang dari kantornya di Jakarta langsung datang ke lokasi.

Ia melihat genangan menyebabkan kendaraan berjalan lambat dan bahkan beberapa di antaranya memilih berhenti hingga mencari jalan lain.

Mantan Bupati Purwakarta ini langsung bergerak bersama warga untuk membersihkan sampah yang menghambat saluran air.

Baca Juga:Kebaikan Sosok Sri Mulyawati, Istri Pertama Dedi Mulyadi Diungkap oleh Kawan-kawan saat di HMI

“Banjir kalau dibiarkan jalan akan hancur, perbaikan lebih mahal dan kecelakaan mengancam pengendara,” ujarnya.

Menurut Dedi, permasalahan banjir tidak bisa saling menyalahkan. Sebab banjir sering kali disebabkan oleh tindakan warga yang membuang sampah sembarangan atau membuat bangunan di atas saluran air atau gorong-gorong.

Atas hak itulah, ia mengajak warga bergotong-royong. Sedangkan usai bergotong-royong bersama warga membersihkan sampah di gorong-gorong, perlahan banjir pun mulai surut. Lalu lintas yang semula tersendat pun berangsur normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini