SuaraJabar.id - Pengusaha kondang sekaligus YouTuber Bossman Mardigu kembali menjadi perbincangan publik usai dirinya curhat perihal praktik suap dalam dunia bisnis.
Pria yang memiliki nama lengkap Mardigu Wowiek Prasantyo itu menceritakan bahwa sistem dan tata kelola di Indonesia masih jauh dari kata baik melalui podcast milik eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
Menurut mereka, sistem pemerintahan dan tata kelola Indonesia mengenai suap atau gratifikasi perlu diperbaiki.
“Taruhlah 1000 orang yang biasa tinggal di Tanjung Priuk dan bawa ke Singapura, pasti gak berani meludah sembarangan dan buang sampah sembarangan,"
Baca Juga:KPK Sering Dapat Info Dugaan Korupsi di Perguruan Tinggi, Misalnya Saat Pemilihan Rektor
"Sebaliknya, taruh orang Singapura ke Indonesia, mulai meludah sembarangan. Berarti sistemnya yang perlu rubah.” jelas Mardigu pada channel YouTube Abraham Samad, Senin (14/11/2022).
Menurut Mardigu yang menjadi permasalahan banyaknya korupsi di Indonesia adalah sistem dan tata kelola, bukan orangnya.
“Itu adalah sistem atau tata kelolanya, bukan orangnya.” tambahnya.
Dengan memperkecil potensi korupsi di Indonesia, maka siapapun yang datang ke Indonesia tidak akan melakukan korupsi.
Mardigu percaya bahwa teori ini akan berhasil apabila diterapkan, seperti halnya masuk ke Akabri pasti lulus akan menjadi Akabri.
Baca Juga:Desmond Mahesa: Mahkamah Agung Bukan Lembaga Terhormat, Sekarang Sarang Koruptor!
“Semua orang dari latar belakang agama, suku, pendidikan, ekonomi masuk Akabri keluar akan sama.” jelasnya.
Kontributor : Rifka