SuaraJabar.id - Halimah (31), warga Kampung Andir, RT 03/05, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga nekat merantau ke luar negeri tanpa izin suami.
Dia diketahui menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Riyadh, Arab Saudi dan baru diketahui suaminya Asep Saepulloh (27) pada Minggu (11/12/2022) setelah diberikan informasi oleh ketua RW setempat.
Terungkapnya keberadaan Halimah berawal saat salah seorang PMI asal Sumedang mengirimkan rekaman video tentang kondisi mereka di Riyadh, diduga para TKI ini menjadi korban dari agen penyalur tenaga kerja ilegal.
Dari video yang beredar, para TKI ini meminta pemerintah dapat segera memulangkan mereka agar bisa segera bertemu dengan pihak keluarga. Bahkan mereka memohon bantuan kepada Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Baca Juga:Dilarikan ke Rumah Sakit saat Laga Persib Vs Persebaya, Daisuke Sato: Saya Janji!
"Iya saya kaget, baru tau kemarin," tutur Asep saat ditemui di kediamannya pada Senin (12/11/2022).
Bukan tanpa sebab, Asep sebelumnya hanya mengetahui istrinya itu pergi bekerja di daerah Cicaheum, Kota Bandung pada Oktober lalu. Halimah meminta izin untuk bekerja di sebuah tokok kerudung.
Namun dirinya tidak berkomunikasi lantaran istrinya tidak memiliki ponsel. Sebulan bekerja, Asep menerima informasi bahwa istrinya dal keadaan sakit. Ia pun mengecek alamat yang yang disebut tempat istrinya bekerja di Cicaheum.
"Setelah satu bulan tepatnya pada November lalu, saya dapat kabar bahwa dia sakit, terus saya jemput kesana (Cicaheum), tapi ternyata sudah tidak ada," terang Asep.
Ia mengatakan, setelah mengetahui Halimah berada di Riyadh, dia sempat berkomunikasi dengan istrinya itu melalui ponsel RW dan sedikit bercerita bahwa dia sudah bekerja asisten majikan ketika bepergian.
Dari percakapan singkat itu, Halimah bicara ke suaminya jika hari Senin ini akan pulang ke Indonesia. Asep menyesalkan sikap Halimah yang tidak meminta izin pihak keluarga bahwa ia akan bekerja ke luar negeri.
"Pasti khawatir, mudah-mudahan dia baik-baik saja di sana. Tapi katanya dia sekarang menuju pulang ke Indonesia," tuturnya.
Sementara terkait adanya informasi bahwa Halimah dan PMI lain yang berasal dari Jawa Barat disekap, Asep belum bisa memastikan karena saat berkomunikasi dengan Halimah, dia mengaku sehat dan baik-baik saja.
"Bilangnya tidak ada masalah, tapi saya enggak tahu soal kebenarannya seperti apa karena pas kemarin video call enggak keburu ditanyain karena koneksinya buruk tidak ada jaringan," tutur Asep.
Asep sendiri memilih menunggu kepulangan Halimah karena berdasarkan komunikasi terakhir dia akan segera pulang ke Indonesia.
Terpisah, Sekretaris Desa Gudang Kahuripan, Agus Bayu membenarkan jika Halimah merupakan salah satu warganya. Pihaknya telah bertemu pihak keluarga.