SuaraJabar.id - Kisah pembunuhan berantai atau serial murder yang dilakukan oleh trio serial killer Wowon cs bermula dari pembunuhan terhadap Siti Fatimah.
Siti Fatimah (SF) tewas didorong Noneng, Mertua Wowon di Perairan Bali, Februari 2021.
Polda Metro Jaya melakukan pembongkaran makam SF salah seorang korban dari Wowon Erawan alias Aki pelaku pembunuhan berantai terhadap sembilan orang untuk keperluan autopsi.
Pembongkaran makam SF yang semasa hidupnya bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) itu berlangsung di Garut, Jawa Barat.
"Pagi ini makam kami bongkar di Garut, untuk kepentingan autopsi," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga saat dihubungi, Selasa (24/1/2023) dikutip dari Antara.
Sebagai informasi SF merupakan salah satu dari sembilan korban yang dibunuh oleh komplotan Wowon.
Dia merupakan TKW yang menjadi korban penipuan dengan modus bisa menggandakan kekayaan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan SF dibunuh karena menagih janji kepada tersangka soal penggandaan harta kekayaannya.
Saat itu, Wowon menyampaikan kepada SF bahwa uang tersebut harus diambil di Mataram, NTB.
Selanjutnya, Trunoyudo menjelaskan Wowon meminta bantuan N (mertuanya) untuk mengantar SF ke Mataram untuk mengambil uang tersebut.
Namun, tak hanya diperintah untuk mengantar ke Mataram, N ternyata juga diperintah untuk menghabisi nyawa SF dengan cara mendorongnya ke laut saat perjalanan menuju Mataram.
Kemudian SF tewas dan jasadnya ditemukan oleh warga mengambang di laut dan dimakamkan di kampung halamannya di kawasan Garut, Jawa Barat.
Baca Juga:Merasa Tak Bersalah, Kuat Ma'ruf Minta Dibebaskan Dari Tuntutan Jaksa 8 Tahun Penjara