100 Juru Sembelih Hewan di Garut Ikuti Bimtek JULEHA

Ini agar mereka mendapatkan sertifikat halal.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Selasa, 23 Mei 2023 | 17:35 WIB
100 Juru Sembelih Hewan di Garut Ikuti Bimtek JULEHA
Bimtek JULEHA. (Dok: Pemkab Garut)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut bekerja sama dengan DPD JULEHA Garut menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Juru Sembelih Halal (JULEHA) di Aula Diskanak Garut, Kabupaten Garut, Selasa (23/5/2023). Bimtek JULEHA ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman.

Helmi Budiman mengatakan, Pemkab Garut bekerjasama dengan DPD JULEHA menyelenggarakan penyembelihan hewan yang baik dan benar agar meraih sertifikat halal.

"Juga upaya untuk menjadikan banyak penyembelih yang profesional yang ada di Kabupaten Garut," ucapnya.

Helmi menjelaskan, Bimtek JULEHA selama dua hari ini juga merupakan salah satu persiapan menghadapi Idul Adha terutama berkaitan dengan pelaksanaan penyembelihan hewan ternak sehari-hari yang biasa dilakukan oleh masyarakat.

Baca Juga:Lahan Seluas 3,6 Hektare Bekas TPS Ilegal Kali CBL Akan Dikembalikan ke Fungsi Konservasi

"Nah sekarang kita perbanyak sehingga masyarakat mudah untuk mencari yang profesional dalam hal penyembelihan," ujarnya.

Helmi menegaskan, para peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat menjadi juru sembelih yang profesional, dan siap dipanggil atau diminta oleh masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk menyembelih hewan ternak.

"Sehingga masyarakat bisa dengan mudah pula mendapatkan juru sembelih, dan mendapatkan hasil sembelihannya yang halal untuk dimakan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Diskanak Garut, Sofyan Yani mengatakan, selain dari DPD JULEHA Garut, dalam kegiatan ini juga pihaknya turut mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI Kabupaten Garut) dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Garut.

"Kami menyelenggarakan dua angkatan (pelatihan), satu angkatan hari ini tanggal 23, 24 di mana teoritis dilaksanakan di Aula, dan untuk praktek nanti dilaksanakan di RPH besok (Rabu)," ucapnya.

Baca Juga:Pejuang KH Ma'mun Nawawi Diusulkan Jadi Nama Jalan Cikarang-Cibarusah

Kata Sofyan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperbanyak jumlah para ahli juru sembelih halal di Kabupaten Garut, yang nantinya bisa dipersiapkan untuk kebutuhan menghadapi Hari Raya Idul Adha maupun kebutuhan sehari-hari.

"Nah itu diikuti oleh (peserta dari) 14 kecamatan, dari Masjid Besar ada 14 kecamatan, dan dari ormas keislaman, baik itu dari NU, Muhammadiyah, Persis, (dan yang lainnya)," ucapnya.

Sofyan menyebutkan, media pelatihan dalam kegiatan ini adalah langsung menggunakan ternak. Setiap angkatan akan menyembelih 2 ekor ternak sapi, dengan total peserta 100 orang dari 2 angkatan.

"Satu angkatan dua ekor, jadi konfirmasi ada 4 ekor yang akan kami sembelih, satu angkatan 2 ekor," katanya.

Ketua DPD JULEHA Garut, Dodit menyampaikan, visi dari DPD JULEHA Kabupaten Garut adalah untuk mengedukasi masyarakat khususnya praktisi penyembelih hewan ternak yang sesuai dengan syariat Islam. Tahun 2024 pihaknya telah membuka dua angkatan lagi, yang kini beranggotakan sekita 300 orang.

"InsyaAllah kita di-support oleh Ketua MUI Kabupaten Garut selaku pembina Juleha, juga Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman itu kita sudah mengadakan pelatihan di selatan itu satu angkatan, sekarang di sini dua angkatan, dengan total lima kali pelatihan," imbuhnya.

Dodit menerangkan, pihaknya mendatangkan pemateri dokter hewan yang membahas mengenai cara menangani hewan ternak, arte mortem post mortem dan praktisi penyembelihan hewan ternak mengenai tali temali, asah bilah, perubuhan hewan ternak, dan beberapa materi lainnya.

"Untuk itu, imbuh Dodit, pihaknya mencoba untuk mendampingi para penyembelih melalui stakeholder termasuk Pemdakab Garut yang mendukung sembelih halal di Kabupaten Garut ini," ucapnya.

Dalam pelatihan ini bukan hanya diberikan materi terkait pelaksanaan penyembelihan saja, namun juga pasca penyembelihan, penentuan hewan ternak sudah mati atau belum, cara menguliti hewan ternak, dan bagaimana cara memisahkan area hijau (kotoran) dan area merah (daging).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini