SuaraJabar.id - Peristiwa berdarah terjadi di Kampung Ngamprah Landeuh, RT 03/07, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (8/8/2023).
Pemilik toko grosir berinisial Maria Ulfah (38) ditemukan bersimbah darah usai diduga ditusuk orang tak dikenal sekitar pukul 15.30 WIB. Peristiwa berdarah itu menghebohkan warga sekitar.
"Memang benar pukul 15.30 WIB terjadi tindakan penganiayaan terhadap seorang ibu," kata Kapolsek Padalarang Kompol Darmawan.
Berdasarkan keterangan saksi dan kamera CCTV yang ada, kata dia, terduga pelaku tiba-tiba masuk ke dalam toko kemudian melakukan penganiayaan. Pelaku diduga menusuk korban menggunakan senjata tajam hingga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Baca Juga:Kasus Penusukan Meningkat, Korea Kaji Ulang Hukum bagi Pasien Gangguan Jiwa
"Diduga pelaku masuk ke dalam (toko) kemudian ketemu sama korban, kemudian pelaku melakukan tindakan penganiayan yang membuat korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh," ujar Darwan.
Korban yang sudah tergeletak tak berdaya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan, Kota Baru Parahyangan untuk mendapat perawatan. Sedangkan terduga pelaku yang diduga beraksi seorang diri langsung melarikan diri.
Polsek Padalarang bersama Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi langsung bergerak ke lapangan untuk mengungkap kasus dugaan penusukan terhadap ibu pemilik toko grosir tersebut.
"Pengakuan korban tidak mengenal pelaku tapi kita ada CCTV untuk mengidentifikasi pelaku. Diduga pelakunya satu orang," tutur Darwan.
Ketua RT 03/07 Desa Sukatani Nurhayati mengatakan dirinya menerima laporan warganya menjadi korban penusukan orang tak dikenal itu sekitar pukul 15.30 WIB. Korban tergeletak bersimbah darah di tokonya.
Baca Juga:Polisi Bentuk Timsus Buru Pria Ngaku Tentara Penusukan Pemilik Warkop di Medan
"Saya terima laporan jam setengah 4 tadi katanya ada penusukan. Ternyata benar warga saya korbannya, pemilik toko grosir" kata Nurhayati.
Dia mengatakan korban yang mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya kini masih mendapat perawatan di rumah sakit.
"Tadi informasinya pas saya ke rumah sakit sudah sadar, alhamdulillah selamat. Udah bisa sedikit berkomunikasi," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki