Api di TPA Sarimukti Sulit Dipadamkan, Hengky Kurniawan Minta Bantuan BNPB Terjunkan Helikopter Water Bombing

Hengky juga meminta bantuan ke BNPB agar menerjunkan Helikopter Water Bombing untuk memadamkan api di gunungan sampah tersebut.

Galih Prasetyo
Rabu, 23 Agustus 2023 | 17:44 WIB
Api di TPA Sarimukti Sulit Dipadamkan, Hengky Kurniawan Minta Bantuan BNPB Terjunkan Helikopter Water Bombing
Api di TPA Sarimukti Sulit Dipadamkan, Hengky Kurniawan Minta Bantuan BNPB Terjunkan Helikopter Water Bombing (Suara.com/Ferry Bangkit)

SuaraJabar.id - Pemkab Bandung Barat bakal menetapkan status darurat bencana menyusul tragedi kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tidak kunjung padam sejak lima hari lalu.

"Ini darurat bencana yang memang perlu penanganan langsung BNPB. Kita segera mengeluarkan status (darurat bencana) agar kebakaran ini bisa diatasi secepatnya," kata Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, Rabu (23/8/2023).

Hengky juga meminta bantuan ke BNPB agar menerjunkan Helikopter Water Bombing untuk memadamkan api di gunungan sampah tersebut. Sebab hingga hari ke-5 ini api tidak kunjung padam.

"Memang pemerintah daerah sangat kewalahan. Sehingga butuh dari pemerintah pusat, mudah-mudahan BNPB dapat menurunkan helikopter untuk menyemprotkan air dari udara," ujar Hengky.

Baca Juga:Kepulan Asap Pekat Menebal, Kebakaran Lahan Gambut di Sumsel Meluas

Kepala UPTD Pengelola Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Arief Perdana mengungkapkan penyebab sulitnya api dipadamkan. Dia mengatakan, kandungan gas metan yang menyebar di gunungan sampah ini membuat api terus menyebar dan agak sulit dipadamkan.

"Jadi memang agak sulit karena gas metan ini menyebar di area yang luas, tipis-tipis, tidak terakumulasi dibawah. Jadi kondisinya si api nyari terus sampah walaupun sudah dibuat parit," kata Arief.

Dia menjelaskan, kondisi sampah TPA Sarimukti bersifat terbuka, tidak tertutup di dalam tanah sehingga gas metan bisa terlepas ke udara lebih cepat. Hanya saja masih ada yang tersimpan di dalamnya yang membuat api perlahan bisa menyebar.

Kondisi itulah yang membuat api tidak membakar sekaligus sampaj secara cepat. Pembuangan puntung rokok yang diduga menjadi penyebab terbakarnya sampah di TPA Sarimukti pada Sabtu (19/8/2023) itupun menurutnya tidak langsung menyala.

"Jadi memang kalau dengan sistem seperti ini memang gas metannya lepas keluar nggak tersimpan di dalam, yang dibawah hanya sisanya saja tipis-tipis. Ini tersebar jadi begitu dibuang puntung rokoknya gak langsung nyala, gak langsung menyebar," jelasnya.

Baca Juga:Kebakaran TPA Sarimukti Masuki Hari Kelima, 7 Sekolah Diliburkan Dua Hari

Dia mengatakan sejauh ini pihaknya masih mengandalkan pemadam kebakaran untuk mengendalikan api. Namun pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untul mencari solusi lain. Termasuk pemadaman secara vertikal dari udara menggunakan helikopter atau hujan buatam

"Mudah-mudahan ada solusi lain. Kalau boleh dari atas kadi vertikal (pakai helikopter atau hujan buatan)," ucap Arief.

Berdasarkan pantauan di lokasi, hingga pukul 17.00 WIB titik kebakaran sampah di TPA Sarimukti semakin meluas. Bahkan merangsek ke zona 1. Pemadam kebakaran terus berupaya untuk memadamkan api.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini