Viral! Kisah Inspiratif Empan Supandi, Guru Honorer Bergaji Rp200 Ribu Jalan Kaki 12 Km Setiap Hari untuk Mengajar

Bantuan mengalir deras untuk Empan setelah kisah perjuangannya sebagai guru honorer viral.

Syaiful Rachman
Senin, 20 Januari 2025 | 14:54 WIB
Viral! Kisah Inspiratif Empan Supandi, Guru Honorer Bergaji Rp200 Ribu Jalan Kaki 12 Km Setiap Hari untuk Mengajar
Empan Supandi (51 tahun), guru honorer asal Kampung Ciguha, Desa Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Dian Agustian

SuaraJabar.id - Kisah inspiratif Empan Supandi, seorang guru honorer di MTs Thoriqul Hidayah, Bojongtipar, Jampangtengah, yang rela berjalan kaki sejauh 12 kilometer setiap hari untuk mengajar, telah menyentuh hati banyak orang. Setelah kisahnya viral, berbagai bantuan mengalir deras untuk meringankan bebannya.

Empan, yang mengajar dengan honor hanya Rp 200 ribu per bulan, telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dedikasinya yang tinggi terhadap dunia pendidikan membuatnya rela menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki setiap hari.

"Saya sangat mengapresiasi perjuangan Pak Empan. Semangat dan pengabdiannya dalam dunia pendidikan sangat luar biasa. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban beliau," ujar Asri Mulyawati, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Golkar, yang turut memberikan bantuan kepada Empan, Minggu (19/1/2025).

Bantuan berbagai pihak untuk pak Guru Empan di Sukabumi (Sumber: dok warga)
Bantuan berbagai pihak untuk pak Guru Empan di Sukabumi (Sumber: dok warga)

Bantuan untuk Empan datang dari berbagai sumber, mulai dari donasi individu, komunitas, hingga pemerintah daerah. Selain sembako dan uang tunai, Empan juga mendapatkan bantuan berupa sepeda motor untuk memudahkan perjalanannya mengajar.

Baca Juga:Jalan Nasional Sukabumi Kembali Lumpuh Akibat Longsor, Picu Kemacetan Hingga Dua Kilometer

"Alhamdulillah, banyak juga yang peduli terhadap perjuangan pak Empan, semoga ini menambah semangat beliau untuk tetap mengabdi pada dunia pendidikan," ungkap Dian Agustian, rekan pengajar Empan, dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.

Empan sendiri mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh banyak pihak. Ia mengatakan bahwa rezeki adalah anugerah dari Tuhan dan ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi murid-muridnya.

"Itu rezeki dari Allah. Saya selalu memberikan prinsip kepada anak, kalau punya ilmu dikembangkan. Jangan dulu mencari finansial, tapi pengalaman. Rezeki itu ada dari mana saja," katanya.

Kisah Empan menjadi bukti bahwa semangat dan dedikasi yang tinggi dapat mengatasi segala rintangan. Meskipun harus menghadapi kesulitan ekonomi dan jarak yang jauh, Empan tetap teguh pada komitmennya untuk mencerdaskan anak bangsa.

Baca Juga:Diduga Sakit Hati Sering Diadukan ke Orang Tua, Anak Majikan Bunuh Satpam di Lawang Gintung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini