SuaraJabar.id - Bencana alam kembali menguji ketangguhan warga Sukabumi. Pada Sabtu dini hari (18/1/2025) pukul 03.00 WIB, longsor susulan kembali menutup akses Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
Peristiwa ini membuat akses kendaraan roda empat terputus total, mengakibatkan kemacetan panjang hingga mencapai dua kilometer. Kendaraan roda dua masih dapat melintas, namun harus dibantu oleh petugas.
"Kendaraan kurang lebih dua kilometer tersendat karena masih menunggu sopir alat berat (untuk mengevakuasi material longsor," ungkap Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Simpenan, Cecep Supriadi, dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.
Cecep mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari jalur tersebut.
Baca Juga:Geger Pelecehan Anak di Purabaya: Pelaku Diamankan, Rumah Dirusak Massa
"Longsor begitu tinggi sehingga membutuhkan waktu untuk pembersihan. Saya mengimbau pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif," imbuhnya.
Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir diduga menjadi penyebab utama terjadinya longsor susulan ini. Kondisi tanah yang labil dan tidak stabil semakin memperparah situasi.
Longsor yang terjadi di jalur utama ini tentu berdampak besar bagi masyarakat. Aktivitas ekonomi dan sosial menjadi terganggu akibat terputusnya akses transportasi. Selain itu, harga kebutuhan pokok di wilayah yang terdampak juga berpotensi mengalami kenaikan.
Pemerintah daerah bersama dengan instansi terkait telah mengerahkan sejumlah alat berat dan personel untuk melakukan pembersihan material longsor. Namun, proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama mengingat volume material longsor yang cukup besar.
Baca Juga:Modus Licik! Tamu Asal Bogor Gasak Harta Janda di Sagaranten, Angkut Honda Beat dengan Taksi Online