Angin Puting Beliung Terjang Indramayu, Puluhan Rumah Rusak, Tujuh di Antaranya Ambruk

Warga mengatakan terdengar dentuman petir sebanyak tiga kali sebelum angin kencang menerpa rumah mereka.

Syaiful Rachman
Jum'at, 07 Maret 2025 | 16:17 WIB
Angin Puting Beliung Terjang Indramayu, Puluhan Rumah Rusak, Tujuh di Antaranya Ambruk
Camat Pasekan Dede Nurjanah (tengah) saat memberikan keterangan di Desa Pabean Ilir, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (7/3/2025). (ANTARA/Fathnur Rohman)

SuaraJabar.id - Peristiwa angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (6/3/2025) malam, mengakibatkan sebanyak 91 rumah warga di daerah itu mengalami kerusakan.

Camat Pasekan Pemkab Indramayu Dedeh Nurjanah di Indramayu, Jumat (7/3/2025), mengatakan dari total rumah terdampak bencana itu, sebanyak 30 unit berada di Desa Totoran dan 61 unit di Desa Pabean Ilir.

“Data ini masih kami perbarui untuk memastikan tingkat kerusakan. Mayoritas mengalami kerusakan sedang hingga berat, ada tujuh rumah yang dilaporkan ambruk,” katanya dikutip ANTARA.

Pihaknya kini telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah, untuk melakukan penanganan darurat termasuk evakuasi warga serta pembersihan area terdampak angin puting beliung.

Baca Juga:Satreskrim Polres Sukabumi Kota Buru Kawanan Begal yang Gasak Ratusan Juta Rupiah dari Pengendara Motor di Kuburan

Menurut dia, upaya ini dilakukan guna mencegah potensi korban, terutama di lokasi yang rawan tertimpa pohon tumbang.

Di Desa Pabean Ilir, lanjutnya, saat ini tenda darurat telah didirikan, tepatnya di RT 11, yang menjadi salah satu titik terdampak paling parah.

“Kami terus memonitor situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (pemkab) untuk penanganan lebih lanjut, terutama bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat hingga ambruk,” ujar Dedeh.

Saat ini, kata dia, pemerintah setempat terus melakukan pendataan dan penanganan terhadap warga terdampak, termasuk kemungkinan bantuan untuk perbaikan rumah yang mengalami kerusakan berat.

Sementara itu Durohim (61), warga Desa Pabean Ilir, mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi diawali dengan suara petir yang terdengar sebanyak tiga kali. Tidak lama kemudian angin bertiup kencang dan dalam hitungan menit rumahnya roboh.

Baca Juga:Razia Sejumlah Depot Jamu, Satpol PP Cianjur Sita 167 Botol Minuman Keras Berbagai Merek

“Beruntung, saat kejadian, rumah saya dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa, tetapi seluruh bangunan hancur,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini